32 Anggota TNI Dimintai Keterangan Kasus Penganiayaan Tiga Orang Anak di Keerom

Salah satu korban/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Polisi Militer Angkat Darat (POMAD) Kodam XVII Cenderawasih hingga kini masih mendalami kasus penganiayaan tiga anak dibawah umur di Kabupaten Keerom Papua yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI beberapa waktu lalu.

Pangdam Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan POM AD.

"Pomdam masih dalami," ucapnya saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (1/11) pagi. Kata Pangdam ada 32 orang telah dimintai keterangan terkait peristiwa itu.

Baca Juga: https://wartaplus.com/read/15685/Tiga-Anak-Dibawah-Umur-Menjadi-Korban-Penganiayaan-Oknum-TNI-di-Keerom

"Seluruh anggota sudah dimintai keterangan baik itu perwira hingga tamtama, semuanya ada 32 orang," ucapnya.

Saat ditanya apakah sudah ada pelaku utama dalam kasus penganiayaan tiga anak di Keerom, Saleh menyampaikan belum ada, mengingat masih didalami. "Tersangka belum ada, kami masih dalami," tegasnya.

Dirinya pun memastikan apabila terbukti pelaku merupakan oknum maka akan ditindak tegas sesuai aturan.

"Yang jelas kami akan tindak, apalagi ini pelanggaran hukum," tegasnya. 

Tiga warga Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom menjadi korban penganiayaan oknum anggota TNI AD, Kamis (27/10) pagi. Ironisnya para korban penganiayaan oknum anggota TNI diketahui masih anak di bawah umur.

Baca Juga: https://wartaplus.com/read/15686/ Komnas-HAM-Papua-Bentuk-Tim-Kasus-Penganiayaan-Anak-Oleh-Oknum-TNI-di-Keerom

Berdasarkan data para korban yakni Bastian Bate, (13 Tahun), Laurents Kaung (11) dan Rahmat Faisei (14) 

Akibatnya penganiayaan itu salah satu bocah mengalami luka sekujur tubuh dan kini telah mendapatkan perawatan medis di RS Marthin Indey Aryoko. *

.