KEEROM,wartaplus.com – Ketua Komnas HAM Papua Frits Bernard Ramandey kepada wartaplus.com, Jumat (28/10/2022) sore mengaku sudah mendapat laporan perihal tiga orang anak dibawah umur diduga dianiaya oleh oknum TNI di Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom pada Kamis (27/10/2022) pagi.
"Laporan via telepon sudah kami terima dan kami akan bertemu keluarga korban hari ini, dan besok tim akan ketempat kejadian,"tandas Frits Ramandey.
Baca Juga:https://wartaplus.com/read/15685/Tiga-Anak-Dibawah-Umur-Menjadi-Korban-Penganiyaan-Oknum-TNI-di-Keerom
Dari data yang dihimpun, ketiganya dianiaya karena diduga melakukan pencurian terhadap dua ekor burung kakak tua putih di Pos Kopassus Jalan Maleo Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
Akibat penganiyaan itu, korban RF (14) dilaporkan mengalami luka cukup serius dan sementara menjalani penanganan medis di RS Marthen Indey Jayapura.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman yang dikonfirmasi mengatakan, kasus ini sementara didalami oleh pihak Pomdam XVII/Cenderawasih.
“Terkait siapa oknum Prajurit TNI AD yang melakukan penganiayaan terhadap ketiga korban masih didalami. Saat ini pihak Pomdam XVII/Cenderawasih masih berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan aparat keamanan lainnya untuk proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (28/10/2022) sore.
Dikatakan, kasus dugaan penganiyaan ini menjadi atensi Pangdam XVII/Cenderawasih, sehingga pelaku penganiyaan akan diusut.
“ Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih sudah memerintahkan Danpomdam XVII/Cenderawasih untuk segera mengusut kejadian ini,” pintanya.
Kapendam menambahkan, saat ini Pomdam XVII/Cenderawasih telah membawa korban Rahmat Faisei (14) untuk mendapatkan penanganan medis di RS Marthen Indey Jayapura.
“ Korban Rahmat Faisei sudah dibawa ke RS Marthen Indey untuk mendapat penanganan medis,” tandasnya.