JAYAPURA, wartaplus.com - Kapolres Merauke, AKBP A. Ary Purwanto didampingi Bupati Merauke Frederikus Gebze, memimpin prosesi pemakaman jenazah Briptu Marcelino Rumaikewi secara dinas kepolisian. Briptu Marcelino Rumaikewi merupakan salah satu korban penembakan aparat TNI di Kabupaten Mamberamo Raya.
Prosesi diawali dengan ibadah keagamaan di rumah duka dan dilanjutkan dengan upacara dinas penyerahan jenazah almarhum kepada Dinas Kepolisian sebelum jenazah di antar ke tempat pekuburan umum Distrik Kurik, Selasa (14/4).
Kapolres Merauke dalam amanatnya mengatakan bahwa berkaitan dengan telah gugurnya Almarhum Briptu Marcelino Rumaikewi di Mamberamo Raya saat masa paskah dan ditengah-tengah situasi Republik Indonesia yang saat ini sedang dilanda virus Covid 19, dinas kepolisian harus kehilangan putra terbaiknya.
"Tentunya, duka ini menjadikan beban yang sangat berat bagi keluarga, mama, saudara dan seluruh kerabat dekat almarhum, saya ajak untuk mendoakan mudah-mudahan arwah almarhum bisa diterima Tuhan Yang maha kuasa dan diampuni dosa-dosanya. Keluarga besar Polri berduka dan merasa kehilangan serta saya menyampaikan bela sungkawa yang sebesar-besarnya terhadap keluarga korban," ujarnya.
"Saya yakin dan percaya kepergian almarhum dapat memberikan hikmah yang besar di kemudian hari, terkait dengan kepergian almarhum juga saya menghimbau kepada anggota Polri dan masyarakat untuk dapat menerima dengan lapang dada, meski ini adalah hal yang berat namun kita tidak boleh melaksanakan kegiatan kegiatan yang kontra produktif yang nantinya dapat membuat permasalahan yang baru," tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Kapolda dan Pangdam sudah bertolak ke Mamberamo Raya untuk melaksanakan penyelidikan terhadap peristiwa yang terjadi, dan pihaknya mempercayakan kepada pimpinan-pimpinan TNI maupun Polri supaya permasalahan-permasalahan yang terjadi dapat jelas dan terang.
"Tentunya konsekuensi terhadap para pelaku nanti pihak keluarga dapat berkoordinasi dengan Polres Merauke hingga mengupdate apa yang menjadi hasil penyelidikan yang saat ini masih berlangsung," pungkasnya.**