JAYAPURA,wartaplus.com - Diduga terlibat salah paham, tiga anggota Polres Mamberamo Raya tewas tertembak oleh oknum Anggota Satgas Pam Rahwan 755/20/3- Kostarad, Minggu (12/4) pagi.
Akibat kejadian itu tiga anggota Polres Mamberamo Raya yakni Briptu Marselino Rumaikewi, Bripda Yosias dan Briptu Alexander Ndun tewas dengan luka tembak di bagian leher dan dada, serta kaki sementara dua orang lainnya Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien mengalami luka tembak di punggung dan kaki kiri.
Kapendam Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto ketika di konfirmasi membenarkan, bahkan dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut."Iya benar, ada insiden di Mamberamo Raya, antara Satgas Pam Rahwan 755 dan rekan kami Polri di sana," tuturnya.
Ia pun belum bisa memastikan kronologi insiden itu, mengingat saat ini Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua baru akan menurunkan tim. "Sampai dengan saat ini pihak Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya," cetusnya.
Di tempat terpisah Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal, pun menuturkan hal serupa, dimana insiden itu masih dalam penyelidikan dan penyidikan tim gabungan. Bahkan Kamal pun cukup prihatin dengan aksi yang mengakibatkan adanya korban jiwa."Sebenarnya kejadian itu tidak perlu terjadi," tegasnya.
Sementara dari informasi yang di himpun, insiden itu berawal dari kasus pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota Satgas Pam Rahwan 755/20/3- Kostrad terhadap satu anggota Polres Mamberamo Raya lantaran sewa motor.
Mendengar rekannya di pukul Anggota Polres Mamberamo Raya mendatangi Pos Satgas Pam Rahwan 755/20/3- Kostarad dengan tujuan ingin mengetahui kronologi pemukulan itu. Tapi sayang niat baik tersebut dibalas kesalahpahaman yang mengakibatkan kontak tembak yang dilakukan Anggota
Satgas Pam Rahwan 755 yang mengakibatkan tiga anggota Polres Mamberamo Raya tewas, dan empat orang lainnya luka luka.*