MIMIKA, wartaplus.com - Dua kendaraan patroli milik PT. Freeport Indonesia yang digunakan oleh Satgas Amole ditembak oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Mile 61 PT. Freeport Indonesia pada Sabtu (11/2) Sore.
Tembakan tersebut mengenai kaca samping kanan dan kaca pintu belakang sehingga pecah serta beberapa bekas tembakan di bagian kendaraan lainnya.
Komandan Kodim 1710 Mimika, Letkol Inf Pio L Nainggolan membenarkan penembakan tersebut. Ia menyebut penembakan terjadi saat anggota mendorong logistik dari mile 66 menuju mile 54 dan akibat tembakan tersebut satu anggota mengalami luka.
" Akibat penembakan tersebut ada satu anggota atas nama Briptu Wawan dari Polda Lampung mengalami luka ringan karena terkena serpihan kaca dan telah dibawa ke rumah sakit Tembagapura untuk mendapat perawatan medis," kata Dandim 1701 Mimika, Letkol Inf Pio L Nainggolan dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (11/4) malam.
Dandim menduga, penembakan terhadap kendaraan patroli ini sebagai aksi balasan atas penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI-Polri yang menewaskan dua anggota KKSB pada Kamis (9/4) kemarin.
"Penembakan ini diduga kuat dilakukan oleh KKSB sebagai aksi balas setelah terjadinya beberapa kali penindakan oleh TNI-Polri yang mengakibatkan anggota KKSB tewas, senjata dirampas dan para simpatisan berhasil ditangkap," ungkapnya.
Ia menambahkan, atas kejadian penembakan tersebut, maka pihaknya melakukan siaga dan terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata di Mimika.
"Pada intinya kami aparat TNI-Polri tetap siaga untuk menghadapi segala kemungkinan aksi KKSB dan tetap memburu para pelaku yg menimbulkan situasi teror kepada masyarakat ditengah-tengah merebaknya Covid-19 di Kabupaten Mimika," tandasnya.
Sebelumnya pada Kamis (9/4) lalu aparat gabungan TNI-Polri menyergap tempat persembunyian KKSB di Kampung Jayanti, Distrik Iwak, Kabupaten Mimika. Dalam penyergapan tersebut, aparat gabungan menembak mati 2 anggota KKSB dan mengamankan satu anggota KKSB di lokasi.
Selain itu, aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 pucuk airsoft gun, 1 pucuk senjata rakitan, 162 butir amunisi, 10 selongsong peluru, 20 buah HP, 2 buah HT.
Kemudian, aparat juga mengamankan 3 lembar bendera bermotif Bintang Kejora, 3 buah kapak, 3 busur panah, 90 anak panah, 11 parang, 7 pucuk senapan angin, 11 potongan senapan angin.*