SORONG, wartaplus.com - Termakan isu lockdown total oleh postingan di akun FB Diskominfo Kota Sorong dan video viral Wali Kota Sorong terkait pemberhentian total aktifitas selama 3 hari sejak Jumat (10/3) hingga Minggu (12/3), suasana Kota Sorong hari ini (10/3) terlihat lengang dibandingkan hari sebelumnya.
Pantauan wartaplus.com jalanan protokol yang biasa ramai pengendara terlihat sepi. Sejumlah lapak pedagang di Pasar Remu terlihat banyak yang tutup dan tidak berjualan. Hanya ada beberapa penjual yang masih membuka dagangannya. Sejumlah pertokoan juga terlihat tertutup namun ada yang masih melakukan aktifitas perdagangan.
Salah satu warga sekaligus pedagang sembako, Oni mengaku menutup dagangannya karena melihat video Wali Kota Sorong yang mau melockdown total aktifitas.
"Jadi sebagai kepala daerah, Kita percaya omongannya dan mengikuti seruannya," ujar Oni. Kalaupun ada ralat, bahwa tidak jadi lockdown, Oni mengaku tidak menahu karwna video viral itu yang jadi acuan pertama kali masyarakat. Warga lainny, Yuri mengaku senang dengan suasana sepi dan lengang seperti hari ini.
Suasana pasar remu yang tidak pernah sepi kini menjadi sepi dan lengang/Ola
"Saya harap suasana seperti ini berlangsung hingga beberapa hari karena wabah virus corona ini kan sudah banyak di Sorong. Kalau berdiam diri dirumah kan kita bisa memutus mata rantai penularan," harap Yuri.
Sehari sebelumnya, pada Kamis (9/4) masyarakat Kota Sorong berbondong-bondong membeli kebutuhan pokok di Pasar tradisional, Pasar Ikan, Supermarket dan pertokoan untuk menyetok kebutuhan pokok selama 3 hari. Anjuran sosial dan physical distancing diabaikan oleh masyarakat Sorong. Masyarakat terlihat berdesak-desakan tidak menjaga jarak dan tidak menggunakan masker saat berada di pasar supermarket ataupun pertokoan, ditengah wabah Covid 19 di Kota Sorong*