Kebijakan Pembatasan Sosial di Provinsi Papua Kemungkinan Diperpanjang

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal (tengah) dalam sebuah wawancara/Iriani

JAYAPURA, wartaplus.com  – Pemerintah Provinsi Papua berencana akan memperpanjang pembatasan sosial menyusul adanya peningkatan penyebaran Covid-19  di bumi cenderawasih

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Jayapura, Selasa (7/4) mengatakan, mengacu pada data penyebaran Covid-19 yang  terus menunjukan peningkatan signifikan, maka Rabu (besok) Forkopimda dan lintas sektor akan menggelar rapat  

“Besok kita akan rapat untuk review (meluasnya kasus Covid-19 di Papua). Kemudian kita tetapkan langkah berikutnya,” ujar Wagub.

Diakuinya, dari hasil diskusi bersama Gubernur kemungkinan pemerintah Provinsi akan menambah  waktu libur 14 hari hingga akhir April

Tak hanya masa Work From Home untuk para pekerja ASN maupun Swasta, namun juga arus keluar masuk orang di seluruh pelabuhan dan bandara juga akan ditutup hingga akhir bulan ini kecuali angkutan barang.

“Hanya bahan makanan dan alat medis yang boleh keluar masuk pelabuhan dan bandara. Namun untuk orang tidak boleh sama sekali,” tegas Wagub.

Sebab katanya, jika dilihat secara historis, virus ini dibawa oleh mereka yang bepergian lalu menularkan ke  Papua.

Pada kesempatan itu, Klemen minta kepada masyarakat agar tetap berada di rumah dan tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menularkan atau tertular virus Corona. Seperti nongkrong atau berkumpul di tempat keramaian.

“Jangan anggap remeh seruan pemerintah, sebab pemerintah itu wakil Allah di dunia,” serunya.

“Karena itu, kita minta masyarakat sekali lagi ikuti apa yang pemerintah sampaikan. Siapa pun dia, mulai dari bupati, walikota, camat, kepala distrik, kepala kampung, mereka adalah bagian dari pemerintah sehingga hargailah mereka supaya virus ini bisa kita tekan,” serunya lagi.**