Kabar Baik, Jumlah PDP dan ODP di Papua Berangsur Menurun

Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule/Andy

JAYAPURA,wartaplus.com – Setelah dua orang pasien positif covid-19 di RSUD Merauke dinyatakan sembuh, jumlah Pasien Dalam Pengasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) diseluruh Papua dinyatakan ikut menurun.

Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, menjelaskan, saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menurun dari 44 orang menjadi 37 orang.

“ Hari ini sebanyak 11 orang PDP dipulangkan. Dari RS Bhayangkara 5 orang, RS Biak 2 orang, dan RSUD Merauke 4 orang. Namun kita juga ada tambahan PDP 4 orang yang kami rawat di RS Yowary 2 orang, RS Dian Harapan 1 orang dan RS Mimika 1 orang, sehingga total PDP kita berjumlah 37 orang,”katanya kepada wartawan di Media Center Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Papua, Kota Jayapura Rabu malam.

Selain itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga menurun dari jumlah sebelumnya yakni 7.507 kasus menjadi 7.152 kasus. “Kita ada kekurangan 355 orang karena mereka sudah melewati masa inkubasi yakni 14 hari, jadi kami keluarkan dari Orang Dalam Pemantauan. Namun 355 ODP tersebut tetap dihimbau melapor jika dalam 14 hari kedepan masih muncul gejala-gejala seperti batuk, demam tinggi, dan sebagainya,” tuturnya.

Sementara untuk jumlah kasus positif, Sumule mengaku tidak ada penambahan kasus. Saat ini masih tercatat 10 kasus, dimana 2 kasus dinyatakan sembuh.

“ Hari ini tidak ada penambahan kasus positif. Jadi jumlah kasus positif kita sebanyak 10 orang. Dimana 2 orang di Merauke dinyatakan sembuh,” ujarnya. Ia menyebut, dari 10 pasien yang positif covid-19 tersebut, 8 masih masih menjalani perawatan. Dimana 7 dalam kondisi sakit ringan hingga sedang, sementara satu orang dalam keadaan sakit berat.

“ Informasi yang saya terima dari dokter penganggungjawab pasien menyampaikan bahwa sudah berusaha memberikan semua obat seperti cloroquin dan antibiotik, kondisinya sampai saat ini tanda vitalnya masih stabil sehingga kami mohon doa restu supaya pasien ini bisa cepat pulih,” ujarnya.

Ia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah untuk tetap dirumah, dan tidak melakukan kontak dengan orang lain.

“Saya ingin mengulang kepada seluruh masyarakat bahwa garda terdepan penyelesaian covid-19 adalah masyarakat, bukan tenaga medis, kami (petugas kesehatan) adalah pertahanan terakhir," kata Silwanus.

"Jadi tetap patuhi anjuran dari pemerintah di rumah dan tidak melakukan kontak dengan yang lain. Kalau ini konsisten dilakukan maka saya yakin kasus ini secara perlahan bisa selesai,” tutupnya.**