TIMIKA,wartaplus.com - Kepolisian Daerah Papua dan Kodam XVII Cendrawasih menggelar pertemuan tertutup guna mengambil langkah tepat dalam penindakan terhadap kelompok kriminal bersenjata, pasca penembakan yang menewaskan warga negara asing, karyawan PT.Freeport Indonesia di kawasan Office Bulding (OB) perkantoran PT Freeport di Main Office Kuala Kencana di Mimika, Papua, Senin (30/3) lalu.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw usai pertemuan di Timika menerangkan pembahasan dalam pertemuan itu yakni melakukan analisa dan evaluasi kegiatan para kelompok kriminal bersenjata yang selama ini cukup meresahkan.
“Kami tadi coba mengungkap hal-hal mendasar berkaitan dengan kebiasaan dari para pelaku serta membuat cara bertindak untuk mengatasinya,”ungkap Kapolda, Rabu (1/4) siang di Mimika.
Kata Kapolda, selain hasil dari analisa dan evaluasi, pihaknya bersama dengan Pangdam Kodam XVII Cendrawasih pun sepakat untuk melakukan upaya penindakan tegas terhadap kelompok tersebut (KKB red)
“Kita sepakat membuat evaluasi cepat dan akan lapor kepada pimpinan masing-masing untuk adanya sebuah keputusan, supaya kita bisa melihat sinergitas yang baik dalam rangka upaya-upaya menangani para pelaku,” jelasnya.
Sementara itu Pangdam Kodam XVII Cendrawasih, Mayjen Herman Asaribab mendukung langka pihak kepolisian dalam upaya penegakan terhadap kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) termaksud dalam segi pengamanan di area PT.Freeport Indonesia.
“Kami dari TNI siap membantu rekan-kami dari Kepolisian. Soal pengamanan, kami akan berkoordinas sehingga nanti ada sinergitas untuk pengamanan khusunya di PT.Freeport Indonesia,” beber Pangdam.*