SORONG, wartaplus.com - Meski ada imbauan untuk beribadah di rumah, namun tidak demikian dengan jamaah Masjid Quba Kota Sorong, Papua Barat.
Masjid megah ditengah hiruk pikuk Pasar Sentral Remu Kota Sorong itu masih membuka pintu bagi jamaahnya yang di dominasi pedagang untuk menjalankan rukun Islam kedua tersebut.
Di pagar depan ada sebuah spanduk yang bertuliskan Maklumat berisi untuk sementara tidak melaksanakan solat wajib berjamaah sampai batas waktu yang ditentukan.
Saat hendak memasuki masjid bernuansa keemasan itu, terdapat sebuah tulisan Gerbang Sterilisasi. Dimana setiap calon jamaah yang keluar masuk akan terkena cairan sabun, dilengkapi pintu berlapis plastik tebal.
Salah satu pengurus Masjid, Iwan yang dijumpai Senin (30/3) siang mengaku standar sterilisasi tersebut mulai diterapkan sekitar semingguan usai ada pernyataan Wali Kota Sorong terkait tanggap darurat virus Corona (Covid 19).
"Kami tidak lagi melaksanakan solat berjamaah di dalam masjid. Solat dilakukan sendiri-sendir, menjaga jarak dan hanya dilakukan di teras Masjid. Nanti rutin ada petugas yang membersihkan masjid mulai dari penyemprotan disinfektan dan ngepel. Sedangkan di pintu gerbang Kami menggunakan cairan sabun detol sehingga aman bagi masyarakat. Itu bisa dilihat sendiri busanya dilantai," terang Iwan.
Iwan mengaku masih membuka Masjid untuk peribadatan karena kebanyakan jamaah Masjid adalah pedagang yang berasal dari berbagai wilayah. Sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan solat pulang kerumah masing-masing.
Ia dan jamaah Masjid Quba berharap wabah Covid 19 di Kota Sorong segera berlalu agar umat Islam dapat kembali melaksanakan ibadah Solat berjamaah, apalagi memasuki Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. *