KEEROM,-Dari pernyataan sikap maupun dukungan dari masyarakat di Kabupaten Keerom terhadap Pasangan Nomor Urut 1 Calon Gubernur Papua Lukas Enembe dan Calon Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal siap bungkus suara sebesar 90 persen untuk Lukmen di Kabupaten Keerom pada tanggal 27 Juni 2018.
Hal itu disampaikan Ketua Koalisi Papua Bangkit Jilid II Kabupaten Keerom MUH Markum pada Kampaye pertemuan terbatas di Sekertariat Pemenangan Lukmen Arso 2 Kampung Yuwanaian Distrik Arso Kabupaten Keerom, Kamis (19/4) kemarin dalam rilis dari Tim Media LUKMEN yang diterima wartaplus.com, Kamis (20/4) malam.
“Ingat tanggal 27 Juni 2018, jangan sampai lupa pilih Nomor Urut 1 Pasangan Lukas Enembe dan Klemen Tinal untuk Jilid ke II. Tidak ada nomor lain. Lukas Enembe dan Klemen Tinal telah banyak diperbuat selama kepemimpinan di priode pertama.
Salah satunya tidak ada Gubernur Papua seperti Lukas Enembe yang berani mengalokasikan Dana Otsus di Kabupaten/Kota sebesar 80 persen,”ungkap Markum.
Sementara itu Calon Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP. MH mengungkapkan, selama 5 tahun kepemimpinanya priode 1 telah bekerja apa yang menjadi amanat dari negara untuk masyarakat di Papua secara baik hingga tanggal 9 April 2018. Akan tetapi tugas yang diberikan oleh negara telah menyelesaikan hingga 9 April 2018, tetapi adanya undang- undang mengharuskan untuk dapat meneruskan di Dua Priode jika memungkinkan. Sehingga Lukas Enembe dan Klemen Tinal sepakat untuk kembali maju bersama- sama untuk memimpin pada Priode ke II sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua ditanggal 27 Juni 2018,”ujar Lukas Enembe dalam orasinya pada Kampaye pertemuan terbatas.
Untuk itu Koalisi Papua Bangkit dan Sejahtera telah dilesaikan dengan baik tanpa adanya gangguan yang berarti di Priode I. Pada Priode yang ke- II Pasangan Lukas Enembe dan Klemen Tinal disebut Kualisi Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera dengan Berkeadilan.
“Visi dan Misi Calon Gubernur Lukas Enembe dan Klemen Tinal Priode Tahun 2018-2023. Dengan adanya prinsif yang berkeadilan hal- hal yang dikerjakan harus ada prinsif yang berkeadilan. Pada periode pertama telah dikerjakan tetapi belum disempurnakan. Oleh kerana itu, kami bedua sepakat akan menyelesaikan pembangunan dalam prinsif secara berkeadilan dan pemerataan yang ada di seluruh Tanah Papua,”jelasnya.
Selain itu pada priode ke II, kepemimpinan yang sangat krisis kerana berakhir Otonomi Khusus (Otsus), kerana begitu priode ke II berakhir, makanya di tahun 2023 Otsus juga berakhir.
“Dengan itu pasangan Lukas Enembe dan Klemen Tinal akan siap mengantar rakyat Indonesia di Provinsi Papua ke NKRI, yang kebih baik, aman dan sejahterah. Kami bedua telah lakukan apa yang dihadapi di Tahun 2023, sehingga kami bedua siap mengantar rakyat Papua yang lebih baik di tahun 2023, dengan prinsif yang kuat, berani yang berakhirnya Otsus di 2023,”bebernya.
Disamping itu, dalam melaksanakan tugas lebih mengutamakan kepentingan masyarakat ketimbang kepentingan pribadi, golongan dan lain sebagainya. Sehingga apa yang telah dibicarakan pastinya pasangan kami akan siap mendukung.
“Seorang pemimpin tidak bisa membuat situasi yang membuat rakyat resah. Pemimpin harus bersama- sama jalan dengan masyarakat, hal ini telah terjadi yang kami lakukan. Semua suku, agama yang ada di Papua harus dijamin. Kerana semua kita adalah warga negara kesatuan republic Indonesia,”pungkasnya.