JAYAPURA,wartaplus.com - Jumlah pasien positif terpapar virus corona atau Covid-19 di Provinsi Papua terus bertambah, tercatat hingga Minggu (29/3) jumlahnya pasien positif berjumlah 9 atau ada pertambahan 2 pasien dari Kabupaten Mimika.
Meski jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) virus corona terus meningkat. Namun hal itu tidak mempengaruhi petani untuk berproduksi
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Semuel Siriwa mengungkapkan di beberapa sentra tani, jumlah produksi tidak terganggu dengan adanya penyebaran virus corona.
Seperti di Merauke, meski sudah ada 2 orang yang dinyatakan positif corona, namun petani di kabupaten tersebut tetap memproduksi padi . Bahkan Siriwa meyakni panen terbesar di Merauke akan terjadi pada April 2020.
"Sejak Oktober 2019 sampai Maret 2020, luas tanam padi di Merauke totalnya sudah mencapai 30.956 hektare, sedangkan luas panennya baru 654 hektare," ujar Siriwa di Jayapura, Senin (30/3).
Tidak hanya Merauke, di beberapa kabupaten lain sepeti Nabire dan Kabupaten Jayapura, luas tanam padinya juga cukup besar.
Dalam periode Oktober 2019 hingga Maret 2020, luas tanam padi di Nabire adalah 679 hektare dengan luas panen hingga Maret 2020 mencapai 64.
Sedangkan di Kabupaten Jayapura, dalam periode yang sama luas tanam padi telah seluas 248 hektare dengan luas panen sementaranya adalah 133 hektare.
"Meski pemerintah menerapkan jarak sosial tetapi petani kita tetap semangat berladang. Kami tetap ingatkan mereka untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan," kata Siriwa.
Tidak hanya padi, produksi jagung di Papua juga tetap berjalan.
Siriwa menyebut, luas tanam jagung paling besar ada di Nabire yaitu 370 hektare dan sementara luas panennya mencapai 131 hektare.
Secara keseluruhan di Papua, luas tanam padi adalah 33.476 hektare dengan luas panen sementara mencapai 922,25 hektare.
Untuk jagung, sejauh ini luas tanamnya di Papua adalah 1.065,7 hektare dan luas panennya sementara mencapai 256,63 hektare.
Siriwa berharap masalah penyebaran virus corona yang sidah terjadi di lebih dari 100 negara bisa cepat teratasi, khususnya di Papua.
"Semoga bencana ini cepat teratasi, harapan kami wabah ini jangan sampai menganggu produksi para petani kita," harapnya.**