JAYAPURA, wartaplus.com - Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Provinsi Papua, Pdt Jimmy Koirewoa mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Tanah Papua untuk bersama mendukung dan mematuhi kebijakan pemerintah dan Polri dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Tanah Papua agar mari bersama-sama menjaga Tanah Papua dari bahaya virus corona (covid-19) yang sedang melanda seluruh dunia," ujarnya, Sabtu (28/3).
Dirinya juga menyampaikan bahwa seluruh masyarakat khususnya di Tanah Papua untuk tidak panik dan tidak takut serta percaya bahwa Tuhan selalu menjaga dan melindungi bangsa ini.
"Saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Tanah Papua mari kita mendukung pemerintah bilamana mengatasi virus yang sedang berkembang dan memakan korban di tanah air kita Republik Indonesia dan khususnya di Tanah Papua, kita harus mendukung apa yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Papua dan kita juga mendukung maklumat Kapolri agar seluruh masyarakat tidak berkumpul di tempat-tempat keramaian," imbaunya.
Sebagai Pendeta, ungkap Jimmy, dirinya mengimbau kepada umat Tuhan yang ada di seluruh tanah Papua untuk tetap tinggal di dalam rumah.
"Mari kita melaksanakan aktifitas didalam rumah kita masing-masing dan selama 14 hari ini mari kita memberi kesempatan kepada aparat kesehatan dan keamanan untuk dapat memutus mata rantai penyebaran virus ini," ajaknya.
Ia berpesan kepada para pendeta yang mengadakan ibadah-ibadah pada hari minggu dan pada hari lainnya, agar sementara waktu bisa memanfaatkan kesempatan untuk beribadah di rumah masing-masing.
"Kepada seluruh masyarakat Papua mari kita tinggal berdiam diri di dalam rumah kita masing-masing, menjaga diri kita jangan melakukan aktivitas di dalam keramaian dalam jumlah yang besar agar memberi kesempatan kepada aparat kesehatan dan keamanan untuk dapat bekerja dengan leluasa untuk memutus mata rantai berkembangnya virus corona, sehingga tanah papua bebas dari penyakit atau virus yang sedang berkembang ini," pesannya.**