JAYAPURA, wartaplus.com, – Sebanyak empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Papua dinyatakan negatif covid-19 dan telah diperbolehkan pulang ke keluarganya. “Ada 4 PDP yang negatif covid-19 yang hari ini sudah dipulangkan. Empat orang ini berada di Biak 2 orang, Yapen 1 orang, dan Merauke 1 orang,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, kepada wartawan di Kota Jayapura, Jumat (27/3) malam.
Sementara itu jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Provinsi Papua bertambah tujuh orang. Hingga total PDP saat ini menjadi 41 orang di seluruh Papua. “ Kita ada tambahan 7 PDP yakni di Kabupaten Jayapura 1orang, Mappi 2 orang, Merauke 2 orang dan Boven Digoel 2 orang,” sebutnya
Tujuh orang PDP ini dirawat karena mengalami keluhan batuk, demam tinggi, dan nyeri pada saat menelan ludah, namun kondisinya masih stabil. “Kondisi ketujuh PDP, mereka stabil dan tidak menggunakan ventilator, tetapi tetap di ruang isolasi dan masih dalam pemantauan tim medis,” ujar Silwanus.
Selain PDP, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Papua juga meningkat drastis. Dari 820 sehari sebelumnya menjadi 2.057 kasus di seluruh Papua.
Sumule menjelaskan, peningkatan jumlah Orang Dalam Pemantauan (PDP) terjadi setelah pihaknya berhasil melacak orang-orang yang melakukan kontak dengan para Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di seluruh kabupaten/kota di Papua.
“ Data ODP bertambah berdasarkan keterangan dari Pasien Dalam Pemantauan (PDP), sehingga kami melakukan tracking untuk menemukan ODP. Selanjutnya data yang didapatkan kami olah bersama sehingga mengalami peningkatan menjadi 2.057 orang yang tersebar di seluruh Papua,” jelasnya.
Sumule menyebut, 2.057 ODP ini terdata berdasarkan nama dan alamat lengkap, sehingga ia mengimbau agar meraka dapat melapor jika mengalami keluhan.
“Kami berikan edukasi kepada mereka ketika timbul keluhan-keluhan bisa menghubungi kami atau ke Puskesmas terdekat. Saat ini mereka melakukan karantina mandiri,” cetusnya. Sementara untuk jumlah pasien yang positif tidak mengalami tambahan, yakni 7 orang. Terdiri dari 3 orang di Merauke dan 4 orang di Kota Jayapura.*