MANOKWARI,wartaplus.com- Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan menegaskan bahwa langkah lockdown khusus bagi penumpang kapal Pelni di pelabuhan Manokwari sedang diusulkan Pemda Manokwari kepada Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
Pengusulan penutupan sementara pelayaran kapal Pelni untuk pencegahan virus corona yang dibawa oleh penumpang dari luar Papua Barat ke kabupaten Manokwari. Untuk itu, kata bupati, sedang menunggu respon dari gubernur sehingga penutupan pelayaran kapal penumpang dari dan ke Manokwari segera dilakukan.
Hal ini disampaikan Bupati mencegah kemungkinan besar ada orang dari luar Papua Barat yang sudah terjangkit virus Corona dan masuk ke daerah ini sehingga menyebarkan virus ini kepada masyarakat.
"Pencegahan ini kami ambil hanya khusus bagi kapal penumpang, sehingga jangan sampai virus ini mewabah kepada masyarakat Manokwari dan Papua Barat pada umumnya" ungkap Bupati Demas saat memantau aktivitas kapal Cirimau saat sandar di pelabuhan Manokwari, Kamis (26/3) siang.
Lebih lanjut, bupati mengatakan, kapal penumpang milik Pelni yang diminta tidak masuk, sedangkan kapal barang atau cargo tetap masuk untuk mensuplai barang kebutuhan pokok masyarakat.
Di sisi lain bupati tegaskan bahwa bagi penumpang yang datang ke kabupaten Manokwari tetapi tidak memiliki KTP Papua Barat, maka silahkan tidak turun dari kapal Pelni dan kembali ke daerah asalnya.
"Langkah ini kita ambil untuk memutus mata rantai virus corona masuk kesini, sehingga kita berharap penutupan kapal penumpang dilakukan sementara waktu hingga ada kepastian wabah Covid-19 ini bebas dan bisa teratasi" jelas Bupati.*