Sebanyak 41 Orang Dalam Pengawasan Covid-19 di Tiga Daerah Papua Barat

Jumpa pers Satgas Covid-19 Papua Barat tentang laporan perkembangan orang dalam pengawasan virus Corona, Rabu (18/3)/Albert

MANOKWARI,  wartaplus.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Pencegahan virus corona (Covid-19) Provinsi Papua Barat mencatat ada 41 kasus covid 19 dengan kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang tersebar di Papua Barat, yakni kabupaten Manokwari, Sorong dan Teluk Wondama.

Laporan ODP disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap kehadapan awak media, Rabu, (18/3) di Sekertariat Satgas Covid-19, kabupaten Manokwari.

Dalam jumpa Pers tersebut dihadiri Wagub Papua Barat, Mohamad Lakotani, Kadis Kesehatan Otto Parorongan, dan tim Satgas Covid-19 Papua Barat.

Arnoldus menyebutkan, dari data yang diperoleh, untuk kabupaten Manokwari terdapat 27 orang warga masuk kategori ODP, dimana mereka ini yang pernah berkunjung ke luar Manokwari, termasuk didalamnya ada warga negara asing (WNA).

Meski begitu, jelas Arnoldus, dari 27 orang tersebut, 26 diantaranya telah ditangani tim medis karena keluhan sehingga selama 14 hari telah dipantau, tetapi sudah tertangani dan dinyatakan bebas. Sedangkan satu orang lainnya masih berstatus ODP, dan sedang ditangani di salah satu Puskemas kabupaten Manokwari

Dijelaskan, ke 27 ODP tersebut merupakan pekerja Pabrik Semen Maruni. Dimana 10 orang diantaranya  merupakan WNA, dan 17 orang merupakan pekerja lokal WNI (warga negara Indonesia).

"Mereka semua ini masih dalam status ODP," kata Arnoldus seraya mengutarakan kalau puluhan warga Manokwari yang terpantau sekarang ini ditangani mandiri, tetapi setiap saat didatangi oleh tim medis untuk mengecek kesehatan mereka.

Sementara di Sorong, lanjut Arnoldus, terdata 12 orang berstatus ODP karena pernah melakukan perjalanan keluar Papua Barat. Jumlah ini diantaranya ada WNA, tetapi sudah selesai ditangani.

Kemudian kabupaten Teluk Wondama, tambah Arnoldus, sebanyak 2 WNI berstatus ODP karena sebelum datang ke Teluk Wondama, keduanya berasal dari kabupaten Magelang, Jawa Timur.**