JAYAPURA,wartaplus.com-Salah satu penyakit yang lagi diperbincangkan oleh dunia adalah mewabahnya virus Corona (Covid 19). Setelah berkoordinasi dengan pastor paroki dan dan dewan harian paroki Kristus Terang Dunia Waena, Sekertaris Pengurus DPP Kristus Terang Dunia Waena, Evaristus Silitubun mengungkapkan beberapa hal yang perlu diketahui bersama,
A. Kegiatan Pastoral
1. Dalam rangka menyikapi mewabahnya virus corona serta anjuran Bapak Uskup dan Pemerintah Daerah, maka seluruh kegiatan DPP yang menghadirkan atau mengumpulkan banyak orang ditangguhkan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
2. Kegiatan KBG maupun kelompok kategorial yang mengumpulkan banyak orang (misalnya Pendalaman Iman, doa kombas, latihan koor, pertemuan, dll) sebaiknya ditangguhkan. Kegiatan doa bersama/Pendalaman iman sebaiknya dilaksanakan di masing-masing keluarga.
3. Kegiatan Perayaan Ekaristi dan ibadat lainnya di Gereja paroki tetap dilaksanakan, misalnya Misa hari Minggu, Misa harian, dan aneka kegiatan devosional lainnya (Jalan salib). Perayaan-perayaan itu tetap dilaksanakan, asalkan kita semua memperhatikan anjuran praktis di bawah ini.
B. Petunjuk Praktis
1. Beribadah/Mengikuti Perayaan Ekaristi di Gereja
a. Sebelum Perayaan Ekaristi
a) Masing-masing orang perlu menjaga kebersihan dirinya.
b) Pintu Gereja di buka 30 menit sebelum perayaan Ekaristi dimulai dan selama perayaan.
c) Kebersihan ruang ibadat perlu diperhatikan, misalnya bangku, kursi, altar, mimbar, peralatan liturgi, dan lain-lain yang ada dalam gereja. Sehubungan dengan kebersihan gereja ini, maka :
• Umat/KBG/Kelompok kategorial yang dipercayakan membersihkan gereja, diharapkan membersihkan sesuai dengan jadwal.
• Selama perayaan diharapkan kita tidak meninggalkan sampah di dalam atau di sekitar lingkungan gereja. Hendaknya sampah dibuang di tempat-tempat sampah yang sudah disediakan.
d) Peralatan misa perlu disterilkan sebelum digunakan.
e) Bagi umat yang mengalami demam tinggi dan sakit pernapasan (batuk, pilek, sakit tenggorokan) serta mereka yang merasa dapat menularkan, tetap berada di rumah dan hendaknya memeriksakan diri ke dokter.
f) Tidak disediakan air suci di depan Gereja. Ketika masuk, umat cukup membungkuk/berlutut dan memadang ke arah altar (tabernakel) sambil membuat tanda salib pada diri sendiri.
b. Perayaan Ekaristi
a) Ritus Salam damai
Waktu salam damai dihindari bersentuhan secara fisik. Cukup dengan mengangguk/menundukan kepala dan tersenyum, atau merapatkan tangan di dada.
b) Komuni
• Sebelum membagi komuni, baiknya petugas mencuci tangan sebersih mungkin dengan pembersih berbasis alkohol (hand sanitizer). Atau jika tidak ada, sebaiknya membersihkan tangan dengan sabun di air yang mengalir.
• Penerimaan komuni hanya diperkenankan dengan tangan saja. Tangan imam maupun pelayan komuni jangan menyentuh tangan penerima komuni. Barisan umat yang menerima komuni perlu diatur jaraknya agar tidak saling bersentuhan.
• Bila ada umat yang berkeras menerima hosti dengan mulut, maka mereka diminta paling akhir.
• Setelah membagi komuni para petugas perlu membersihkan tangan
• Setelah misa, peralatan misa perlu disterilkan.
c) Berkat anak-anak
Petugas perlu mengatur jarak anak-anak yang menerima berkat dari imam yang memimpin; Imam cukup memberi berkat di atas kepala anak-anak tanpa menyetuh kepala/dahi anak-anak.
d) Busana Liturgi
• Pelayan komuni tak lazim hendak membawa busana liturginya masing-masing.
• Busana liturgi lainnya (pemazmur, lektor, misdinar) diharapkan agar sekali pakai langsung dicuci. .
C. Pengumuman
Akan diadakan sosialisasi tentang pola hidup sehat dalam rangka menghadapi wabah virus corona, pada Hari Minggu, 22 Maret 2020 sebelum berkat penutup. Mohon agar umat mengikutinya.
“Mohon maaf bila ada hal yang membuat kita merasa tidak nyaman. Semua ini demi diri kita agar tetap sehat. Pemberitahuan ini bersifat anjuran untuk dilaksanakan sampai ada penyampaian lebih lanjut. Atas perhatian kita semua, kami menyampaikan terima kasih,”ujarnya.*