Miliki Gejala Mirip Corona, Satu Warga Dirawat di RSUD Jayapura

drg. Aloysius Giyai, Kepala RSUD Dok II Jayapura/ dok.WP

JAYAPURA, wartaplus.com – Satu warga Tanah Hitam Distrik Abepura, Kota Jayapura diisolasi di RSUD Jayapura sejak Minggu (15/3) siang.

Kepala RSUD Jayapura, drg. Aloysius Gita, mengatakan, pasien berjenis laki-laki dengan umur kisaran 46-47 tahun tersebut mendatangi Rumah Sakit sejak kemarin siang dengan keluhan mirip gejala Virus Korona.

" Ada satu pasien yang datang ke Rumah Sakit sejak kemarin siang karena mengalami gejala seperti virus corona, saat ini pasien tersebut sementara di ruang isolasi RSUD Dok II Jayapura," kata Aloysius Giyai pada Senin (16/3) siang.

Aloysius menjelaskan, dari hasil penelusuran diketahui bahwa pasien tersebut memiliki riwayat kontak dengan pasien positif corona dari Bogor Jawa Barat.

" Pada tanggal 24 - 29 Februari lalu memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Korona dari dari Bogor Jawa Barat. Dengan hasil itu, maka kami langsung menetapkan pasien tersebut dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan kita masukkan di ruang isolasi RS Jayapura," jelasnya.

Selanjutnya, untuk mengetahui pasti apakah pasien tersebut positif atau negatif virus Korona. Aloysius mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengambilan sampel untuk uji laboratorium.

"  Kita akan ambil sampel darah untuk dikirim ke Balitbangkes. Untuk menentukan apakah positif virus Korona atau tidak, setelah itu diharapkan dalam waktu 3-5 hari hasilnya sudah keluar dan sampai ke kita," terangnya.

Lebih lanjut, Aloysius menjelaskan, setelah mendapati hasil sampel pasien tersebut dinyatakan positif corona, maka akan langsung dilakukan tracking ke keluarga, kerabat dan orang-orang yang pernah kontak dengan pasien selang tanggal 29 Februari hingga pasien melapor ke Rumah Sakit.

" Kita akan melaporkan kasus ini, kemudian tim dari Dinas Kesehatan Papua akan melacak kontak dengan pasien. Ada Satgas virus Korona juga yang sudah dibentuk, sehingga nanti tracking dilakukan," bebernya.

Meski begitu, mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua ini meminta agar masyarakat tidak panik karena pasir tersebut belum dinyatakan positif corona.

" Kami berharap jangan panik, jaga kondisi tubuh, daya tahan tubuh, makan yang teratur, istirahat yang cukup, hindari kumpul – kumpul yang tidak urgen dan biasakan dirumah saja," pesannya.

" Lakukan pemeriksaan kerumah sakit terdekat atau Puskesmas jika meraskan gejala- gejala Virus Korona, meski flu biasa juga mirip  tapi bagusnya periksa ke pelayanan Kesehatan, "pungkasnya.**