JAYAPURA, wartaplus.com - Pasca instruksi Presiden Joko Widodo untuk meliburkan aktivitas sekolah, sejumlah daerah di Indonesia mulai meliburkan aktivitas sekolahnya. Namun di wilayah Jayapura instruksi tersebut belum diberlakukan, tampak sejumlah sekolah masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya.
Kepala SMA Negeri 1 Sentani, Agnes Mambieuw, mengatakan belum meliburkan anak didiknya lantaran belum mendapat instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura untuk meliburkan siswanya.
“ Aktivitas sekolah belum kami liburkan karena belum ada himbauan dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten untuk libur, jadi kami akan terus melaksanakan kegiatan belajar mengajar sambil menunggu keputusan dari dinas pendidikan,” kata Kepala SMA Negeri 1 Sentani, Agnes Mambieuw ketika ditemui di Sentani, Senin (16/3) pagi.
Meski begitu, Agnes mengaku bahwa pihak sekolah juga tetap mewaspadai virus corona dengan menghimbau siswa dan guru untuk menerapkan hidup bersih.
“ Kami dari pihak sekolah tetap dalam posisi waspada virus corona dengan mengingatkan guru dan siswa untuk hidup bersih seperti rutin cuci tangan, menggunakan masker. Harapan kami bahwa kita sama-sama menjaga agar virus corona atau covid-19 tidak masuk ke lingkungan sekolah,” terangnya.
Agnes menambahkan, saat ini Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sentani tengah melakukan ujian akhir sekolah yang diikuti 380 siswa dan akan berlangsung selema sepekan.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Penerbangan Waibu, Budi Riyanto, mengatakan bahwa aktivitas sekolah masinh berjalan normal karena saat ini pihaknya tengah melaksanaka Ujian Nasional Berbasis Kompetensi.
“ Sampai hari ini kami belum mendapat instruksi dari dinas pendidikan untuk libur sehingga kita tetap jalan. Apalagi hari ini kami mulai menjalankan Ujian Nasional Berbasis Komputer sehingga tidak ada libur,” ujarnya.
“ Walau kita melaksanakan ujian, kita juga menghimbau siswa untuk menjaga kesehatan dengan membatasi komunikasi dengan sesama, kemudian harus menerapkan hidup bersih dan penggunaan masker,” sambungnya.
Budi menabahkan, jika nanti ada instruksi dari pemerintah untuk meliburkan siswanya, maka pihak sekolah tetap akan menjalankan instruksi tersebut.
“ Kalau nanti besok atau lusa kami dapat info untuk libur maka kami siap libur, kalau tidak ada maka kami tetap jalan. Intinya kami akan menjalankan instruksi yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui dinas pendidikan,” akunya.
Ia mengaku bahwa saat ini terdapat 82 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Penerbangan Waibu, tengah menikuti UNBK yang akan berlangsung selama empat hari kedepan.
“ Ada 82 siswa kami yang menikuti UNBK, harapan kami ujian bisa berlangsung aman hingga selesai,” pungkasnya.**