JAYAPURA, wartaplus.com – Kepolisian Daerah Papua berencana untuk menambah personil guna pengamanan sekaligus penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sejumlah daerah rawan yang menjadi atensi dari aparat keamanan TNI-Polri.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan, pihaknya sudah mengajukan surat untuk penambahan pasukan dan sementara menunggu petunjuk dari Mabes Polri.
“ Ada himbauan dari pak Mendagri untuk penambahan pasukan ke Papua. Dan surat sudah kami ajukan, tinggal menunggu petunjuk dari Mabes Polri,” katanya di Jayapura, Minggu (15/3)
Kapolda mengaku, jumlah personil yanga ada di Papua saat ini kurang lebih berjumlah lima ribu personil yang disebar di beberapa kabupaten seperti, Timika, Nduga, Intan Jaya, dan Lanny Jaya.
“ Jumlah personil kita yang sudah ada kurang lebih ada 5.000 personil tersebar di Timika, Nduga, Intan Jaya, dan Lanny Jaya. Mereka ini masih terus bersiaga mengantisipasi serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata, tapi sejauh ini masih cukup kondusif,” sebutnya
Disinggung soal kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata, Paulus Waterpauw menyampaikan bahwa jumlah mereka kurang lebih ada lima kelompok yang sementara bergabung di Tembagapura.
“ Jumlah mereka kurang lebih ada lima atau enam kelompok yang selama ini beraksi di Puncak Ilaga, Intan Jaya, Nduga, dan Timika. Mereka ini selalu menyerang aparat untuk mencari senjata dan amunisi, setelah itu mereka kabur lagi, ini yang kita waspadai,” beber Kapolda
Dirinya menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) harus dilakukan karena sangat meresahkan masyarakat.
“ Perbuatan mereka ini sudah sangat brutal, sangat meresahkan masyarakat, sehingga kita tetap akan melakukan upaya penegakan hukum secara tegas dan terukur. Kita ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” tegas Kapolda.**