Kepsek SMPN 2 Manokwari Bakal Polisikan Pemilik Akun FB Niko Gerard Piquete

Akun FB Niko Gerard Piquete yang memposting video siswa SMPN 2 Manokwari terlambat ke sekolah dan disuruh pulang/Istimewa

MANOKWARIwartaplus.com - Kepala SMP Negeri 2 Manokwari, Margriet M. Pondajar, M.Pd bakal mempolisikan pemilik akun facebook, Niko Gerard Piquete yang tanpa mengkonfirmasi pihak SMP Negeri 2 Manokwari, merekam wawancara salah seorang siswa tentang keterlambatannya ke sekolah. Video ini kemudian diviralkan di akun Facebook miliknya.

Kepada wartawan, Sabtu (14/3), Magriet menegaskan, akan mengambil langkah hukum dengan cara melaporkan pemilik akun Facebook tersebut ke Polda Papua Barat, untuk memberikan efek jera. 

Margriet mengaku sangat kecewa atas postingan vidio tersebut, sebab tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak sekolah.

Sebelum mengambil langkah hukum kepada pemilik akun facebook tersebut, Magriet berharap ada itikad baik dari yang bersangkutan agar datang dan segera klarifikasi  maksud dari postingan wawancara pelajar tersebut.

"Kami memberikan kesempatan kepada pemilik akun facebook untuk datang ke sekolah jelaskan maksud dari postingan tersebut, sebelum langkah hukum kami tempuh," tegas Magriet. 

Dia menjelaskan, postingan vidio berdurasi 2 menit dan 5 detik itu di-posting dan viral di medsos pada Kamis, 12 Maret disalah satu grup facebook Info Terkini Manokwari.

Mengetahui adanya postingan tersebut, dirinya selaku kepala sekolah langsung berkoordinasi dengan Komite Sekolah untuk mengambil langkah-langkah menanggapi masalah tersebut. 

Sementara itu, Ketua Komite SMP Negeri 2 Manokwari, Ishak Sembor, S.Pd., M.Pd dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya mendukung langkah yang diambil sekolah untuk memproses hukum pemilik akun facebook tersebut.

Menurut dia, aturan sekolah sudah sangat jelas, sebab aturan yang diterapkan di sekolah ini merupakan keputusan bersama melalui forum resmi antara orangtua murid, komite dan pihak sekolah.

Seperti diketahui bahwa pemilik akun facebook Niko Gerard Piquete telah meminta tanggapan seorang pelajar SMPN 2 Manokwari yang datang terlambat masuk sekolah, sehingga ia disuruh pulang. 

Lantaran itulah pemilik akun facebook tersebut temui oknum siswa itu tak jauh dari halaman sekolah dan mulai menanyakan alasan keterlambatan dan memposting pembicaraan oknum siswa ke medsos. 

Postingan tersebut kini sudah dihapus,  meski begitu, Magriet mengaku bukti postingan berita video dan komentar sudah dipegang sebagai bukti membuat laporan polisi.**