JAYAPURA, wartaplus.com - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab membuka secara resmi Taklimat Awal pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) dari Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Darat di satuan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih, bertempat di Aula Bina Yudha, Makodam Cendeeawasih, Kamis (12/03/2020).
Pangdam Cenderawasih dalam arahannya mengatakan, melalui kegiatan Wasrik ini, diharapkan dapat mencegah dan menghindari serta mengidentifikasi secara dini ke mungkinan terjadinya penyimpangan ataupun kesalahan yang tidak perlu terjadi.
Untuk itu, diminta kepada masing-masing Pimpinan atau Staf, para Komandan Satuan serta Kepala Badan Pelaksana jajaran Kodam XVII/Cenderawasih sebagai obyek Wasrik dituntut untuk selalu memberikan atensi yang besar dan sungguh-sungguh terhadap pelaksanaan kegiatan Wasrik di lingkungan satuannya masing-masing.
"Berikan bahan maupun data-data serta informasi informasi yang valid dan akuntabel yang diperlukan serta dukung Tim Wasrik Itjenad dengan sepenuhnya, sehingga dapat membantu proses pelaksanaannya dengan lancar," pinta Pangdam.
Dirinya juga berharap, agar hasil temuan Tim Wasrik Itjenad ini nantinya, dapat menjadi bahan koreksi dan masukan yang sangat berharga dalam membenahi dan mengatasi setiap kendala serta permasalahan yang ada dan pada gilirannya dapat memberikan kontribusi yang positif, guna mendukung pencapaian tugas pokok Kodam XVII/Cenderawasih
Pada kesempatan tersebut juga, Pengendali Tim Wasrik Itjenad Kolonel Inf Fajar menyampaikan bahwa kunjungan Tim Wasrik dari Itjenad ini bukanlah untuk mencari kesalahan yang terdapat di satuan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih, akan tetapi untuk memperbaiki apa yang sudah ditemukan di TA 2019 tidak ditemukan lagi sebagai temuan berulang pada Wasrik TA 2020 ini.
"Sejalan dengan perbaikan-perbaikan yang dilaksanakan oleh Kodam XVII/Cenderawasih, karena apabila terjadi temuan berulang, berarti Kodam XVII/Cenderawasih tidak ada upaya untuk memperbaiki kesalahan serta memperlihatkan ketidak sungguhan para pejabat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan yang dipercaya, yang pada akhirnya akan merugikan Organisasi TNI AD,” kata Kolonel Fajar.(Adv)