LEEDS,wartaplus.com-Pekan pertama di bulan Maret tahun 2020 menjadi kunjungan kesekian kalinya bagi Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI bidang millenial dan inovasi yang juga tengah menuntaskan pendidikan jurusan MSc (Master of Science) di Oxford University.
Di sela padatnya jadwal sebagai Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo, Billy menyempatkan diri menjadi pembicara utama dalam forum seminar akbar tahunan yang diselenggarakan oleh PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Greater di Kota Leeds.
Kegiatan tahun ini bertajuk The 8th Strategic Contributions to Indonesia (SCI) dengan judul Tackling Education Disparity with Digital Technology (Mengatasi Kesenjangan Pendidikan Dengan Teknologi Digital).
Uniknya, tahun ini untuk pertama kalinya penyelenggara mengadakan sesi SCITalk yakni kontribusi nyata mahasiswa diaspora Indonesia di Britania Raya, utamanya untuk menginisiasi perubahan dalam bentuk sumbangsih ide dan inovasi bagi kemajuan Indonesia.
Sesi SCITalk dibuka dengan pemaparan ide oleh Cecep Somantri, mahasiswa dari University of Nottingham. Ia menyampaikan pentingnya edukasi informal sebagai salah satu solusi alternatif yang dapat ditempuh dalam rangka pemerataan kualitas pendidikan dan peningkatan kualitas SDM di Indonesia.
Peserta lainnya, yaitu Tyas Ismi yang merupakan mahasiswi di University of Leeds, memformulasikan solusi dengan menciptakan sistem data berbasis online yang berisi konten-konten untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Peserta ketiga adalah Corry Caromawati, mahasiswi dari University of Leeds, yang menekankan pentingnya pemerintah untuk menyediakan platform berbasis online yang bisa digunakan untuk menguji kompetensi bahasa Inggris SDM Indonesia sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan. Peserta keempat, Buyung Alfian, mahasiswa dari University of Cambridge, menekankan efektifitas sumber materi belajar yang berbasis online untuk mendukung kompetensi Bahasa Inggris masyarakat Indonesia. Antusiasme dan dinamika dalam sesi ini semakin terbangun ketika para peserta mendapat tanggapan dan masukan dari para pembicara.
Billy Mambrasar, selaku representasi pemerintah mengapresiasi ide-ide yang tercipta melalui forum SCITalk. Ide-ide segar yang datang dari para mahasiswa diaspora ini disambut antusias oleh Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI bidang Millenial dan Inovasi.
“Idenya cukup linear dan relevan dengan kondisi pendidikan saat ini. Sudah dibuat bentuk tertulisnya dan rekomendasi tersebut akan disampaikan ke pihak terkait, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI," ujar Billy dalam rilisnya, Selasa (10/3).
Pada kesempatan ini Billy juga berbagi cerita tentang Kitong Bisa Foundation, sebuah organisasi non-profit yang dirintis oleh Billy Mambrasar sejak satu dekade lalu untuk dapat meningkatkan mutu serta kualitas Sumber Daya Manusia anak-anak muda di Papua.
Kitong Bisa Foundation menjadi langkah kongkrit Billy Mambrasar dalam mewujudkan mimpinya agar anak-anak muda Papua dapat mengenyam pendidikan setara dengan para pemuda di luar Papua, bahkan harus mampu berkompetisi dan mengakses pendidikan berkualitas di mancanegara. Kitong Bisa pula yang membawa Billy untuk kemudian dikenal oleh Presiden Joko Widodo.*