JAYAPURA, wartaplus.com, - Upaya aparat gabungan TNI-Polri untuk menghadang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) agar tidak masuk ke areal tambang PT.Freeport Indonesia terus dilakukan. Bahkan untuk mempersempit ruang gerak kelompok kriminal ini, aparat gabungan TNI-Polri disiagakan ke beberapa titik yang menjadi sasaran KKB.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan, hingga hari ini situasi di Distrik Tembagapura belum kondusif karena masih ada serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“ Situasi terakhir Tembagapura hingga sore ini dalam keadaan aman, namun belum kondusif. Masih terdengar bunyi tembakan yang dilepaskan oleh kelompok itu dari atas gunung,” kata kapolda di Biak, Senin (9/3) siang.
Meski belum kondusif, kapolda mengaku aparat gabungan TNI-Polri sudah bisa menguasai beberapa lokasi sehingga distribusi logistik bagi pasukan yang melakukan pengamanan sudah bisa dilakukan.
“Meski belum kondusif, tapi puji Tuhan bahwa anggota TNI-Polri sudah bisa membawa logistik makanan bagi satuan tugas yang ada di Banti, dan beberapa kampung lainnya. Setelah sebelumnya mereka (KKB) menggali jalan untuk menghambat anggota kita,” jelas kapolda.
Kapolda menambahkan, upaya penindakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan terus dilakukan agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi ribuan masyarakat yang ada di Tembagapura.
“Intinya bahwa upaya penegakan hukum terhadap anggota ini terus kami lakukan. Kita ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ada disana,”ujarnya.
Sementara itu, data yang diperoleh dari Polda Papua, jumlah warga yang mengungsi dari Tembagapura ke Timika hingga Senin mencapai 1.527 orang. Ribuan warga ini berasal dari Kampung Waa Banti, Kimbeli, Kali Kabur dan Banti.**