JAYAPURA, wartaplus.com - Persipura Jayapura harus menelan kekalahan perdananya di kompetisi Liga 1 2020 usai takluk dua gol tanpa balas di markas Borneo FC, Stadion Segiri Samarinda, Sabtu (7/3).
Kekalahan tersebut memperpanjang tren negatif Persipura yang tak pernah menang di lima laga tandangnya secara beruntun sejak berhadapan dengan PSM Makassar di Stadion Mattoanging pada kompetisi Liga 1 musim lalu, 18 November 2019.
Menanggapi kekalahan anak asuhnya, Jacksen Tiago mengaku kartu merah cepat yang diterima Arthur Cunha setelah melanggar Terens Puhiri di menit ke-9 berdampak negatif pada permainan timnya.
Ia mengaku, kehilangan satu pemain sejak menit awal babak pertama membuat strategi yang diterapkannya tak berjalan sesuai harapan.
"Sebuah pertandingan yang buat kita sangat berat, karena sayang sekali kita kena sebuah kartu merah yang terlalu cepat, itu sangat mempengaruhi rencana kita dan bekerja selama 81 menit dengan 10 orang itu sangat berat bagi kita," ujar Jacksen usai laga.
Meski begitu, Jacksen tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang telah berjuang 90 menit penuh, meski kalah jumlah pemain.
"Saya tetap memberi apresiasi kepada pemain saya yang berjuang sampai menit terakhir. Kita pasti kecewa karena kita kalah, tapi saya mau memberi apresiasi tim yang berjuang dari awal sampai akhir," ungkapnya.
Jacksen juga mengaku enggan mengomentari kinerja wasit Thoriq Alqatiri yang menurutnya sudah benar dalam membuat keputusan di laga tersebut.
"Ini memang kehendak Tuhan, kita harus menerima, tidak ada masalah. Saya rasa Thoriq adalah salah satu wasit terbaik di negara ini, wasit yang beberapa kali mendapatkan mandat dari AFC. Melihat track recordnya itu saya lebih baik menghargai keputusannya," pungkasnya.
Akibat menelan kekalahan di markas Borneo FC, Persipura kini harus rela turun ke peringkat 8 dari posisi semula di peringkat ke-4.