MIMIKA, wartaplus.com, - Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menyesalkan tindakan pengrusakan dan pembakaran kantor pemerintah yang dilakukan oleh massa pendukung Bupati Waropen, Yeremias Bisay yang terjadi pada Jumat (6/3) kemarin.
Menurutnya, masyarakat harusnya lebih bijaksana dalam menerima dan menyikapi informasi penetapan tersangka Bupati Waropen, Yeremias Bisay yang masih dalam tahap proses.
“ Saya sangat sesalkan tindakan masyarakat yang melakukan pengrusakan dan pembakaran kantor pemerintah di Waropen kemarin. Harusnya masyarakat lebih dewasa dan ebih ijak dalam menerima informasi, karena penetapan ini merupakan sebuah proses awal, jadi tidak usah melakukan hal-hal yang melanggar hukum dengan pengrusakan dan pembakaran seperti itu,” katanya di Timika, Sabtu (7/3) pagi.
Kapolda menambahkan, untuk menjaga situasi di Kabupaten Waropen tetap aman dan kondusif pasca-insiden kemarin, maka pihaknya mengirim tim dari Polda Papua untuk membackup Polres Waropen.
“ Kita kirim tim dari Polda untuk membantu Polres Waropen untuk menangani pengrusakan dan pembakaran yang dilakukan. Prinsipnya siapa yang berbuat dia harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Sebelumnya pada Jumat (6/3) pagi, ratusan massa pendukung Bupati Waropen, Yeremias Bisay melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap kantor Badan Kepegawaian Daerah, Kantor Wakil Bupati dan Kantor Bupati.
Pengrusakan ini dilakukan karena massa tidak menerima penetapan Bupati Waropen/ Yeremias Bisay sebagai tersangka gratifikasi sebesar Rp 19 milliar yang diterima saat menjabat sebagai wakil bupati, pelaksana tugas hingga bupati definitif.**