SORONG,wartaplus.com-Usai mengumumkan adanya dua orang WNI yang positif terjangkit wabah virus Corona (Cofid-19) oleh Presiden RI beberapa waktu lalu, secara otomatis pemerintah daerah mulai melakukan antisipasi disetiap daerahnya masing-masing.Pemerintah Kota Sorong, melalui Wakil Wali Kota Sorong, dr.hj. Pahima Iskandar didampingi Sekda Kota Sorong, Welly Tigtigweria, Asisten 1, Rudi Laku,
Kepala Dinas Kesehatan, Hermanus Kalasuat dan Direktur RSUD Sele Be Solu, Mavkren Kambuaya saat rilis media di kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (4/3) mengatakan bahwa pihak Pemerintah Kota Sorong melalui anggaran kebencanaan siap mengantisipasi wabah virus corana, salah satunya dengan membuka layanan call center di nomor HP 081382234265 Ibu Yeni Isir dan 085254149282 Bapak Triasih Han serta mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat agar tidak panik menghadapi covid 19.
Melakukan sebar informasi dan edukasi kepada masyarakat, menyiapkan sarana prasarana dan kesiapan tenaga medis mulai dari tingkat puskesmas hingga Rumah Sakit. Meski di Kota Sorong tidak ada Rumah Sakit rujukan, pemko Sorong siap melakukan rujukan ke RSUD Kabupaten Sorong Kampung Baru untuk pasien suspect Covid 19.
"Kami himbau kepada seluruh masyarakat Kota Sorong untuk tidak panik melakukan aktifitas, namun perlu meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini jika ada gejala demam tinggi disertai flu dan batuk. Kita juga harus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus dengan langkah-langkah sebagai berikut dari mencuci tangan dengan sabun dengan air yang mengalir setiap kali usai beraktifitas, menggunakan masker, menghindari kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istirahat cukup. Jangan mengkonsumsi daging yang tidak dimasak, mengkonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga,serta menerapkan pola hidup sehat," himbau Pahima.
Terkait mulai mahalnya harga masker di pasaran, Pahima akan membentuk tim pengawasan bersama pihak kepolisian dan menindak oknum pedagang jika ditemukan adanya unsur kesengajaan penimbunan.
Sedangkan untuk menekan penyebaran wabah yang lebih meluas, Pemkot Sorong akan melakukan rapat kordinasi dengan piha terkait, sepeti karantina pelabuhan, bandara, imigrasi, dan dinas kesehatan Provinsi Papua Barat, Kamis (5/3).*