JAYAPURA, wartaplus.com-Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw tidak merekomendasikan rencana kunjungan DPR RI dan MPR ke pertambangan PT.Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika menyusul situasi yang tengah memanas di kawasan itu.
"Jadi kalau kunjungan ke Timika tidak ada masalah, tapi kalau naik ke Tembagapura kami tidak rekomendasi karena situasi yang memanas di Tembagapura," ujar Waterpauw di Jayapura, Senin (2/3)
Seperti diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di Tembagapura, Mimika, pada Senin (2/3) pagi. Kali ini mobil patroli milik Polsek Tembagapura jenis Long Wheel Base (LWB) di tembaki di kawasan Kampung Utikini. Untungnya dalam insiden itu tidak ada korban jiwa. Namun seorang Anggota Briptu Andika Wally terkena serpihan kaca mobil yang tertembak.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw pihaknya telah melakukan upaya pengejaran."Kelompok yang melakukan penembakan itu merupakan kelompok yang melakukan penembakan terhadap Bharatu Anumerta Doni beberapa waktu lalu," ujarnya
Kata Kapolda, tujuan utama dari gangguan yang dilakukan oleh KKB yakni PT.Freeport."Tujuan mereka itu masuk ke PT.FI, namun kami akan terus melakukan upaya penghadangan agar KKB tak dapat masuk ke areal PT. Freeport," cetusnya.
Menurut Waterpauw, pelaku penembakan merupakan kelompok sama yang menewaskan Brimob Kelapa Dua, Bharatu Anumerta Doni Priyanto di Kali Kabur, sekitar Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, beberapa waktu lalu."Jadi memang kelompok yang melakukan kekerasan terhadap anggota kita (Doni) berada disekitar lingkaran itu," kata Waterpauw.
Sebelumnya, Brimob Kelapa Dua, Bharatu Anumerta Doni Priyanto, gugur dalam kontak tebak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Kali Kabur, sekitar Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika,Papua, Jumat (28/2). Doni meninggal akibat tertembak bagian dada.
Kepolisian Daerah Papua mengidentifikasi pelaku penembakan Bharatu Anumerta Doni Priyanto merupakan kelompok bersenjata pimpinan Joni Botak, Guspi Waker, Nau Waker dan kawan-kawannya.**