Babinsa Warbah dan Dinas Pertanian Gelar Praktek Bercocok Tanam di SMKN Wapoga

Babinsa Warbah, Kopda Aca mendampingi siswa SMK Negeri Wapoga, Waropen bercocok tanam/dok.Pendam17

WAROPENwartaplus.com - Bertindak sebagai motivator di bidang pertanian diwilayahnya, Babinsa Koramil 1709-03/Warbah Kodim 1709/Yawa, Kopda Aca Rukdin bekerjasama dengan Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Waropen memberikan latihan praktek bercocok tanam kepada siswa-siswi SMK Negeri Pertanian Wapoga, di salah satu lahan pertanian milik masyarakat Kampung Batu Zaman, Distrik Waropen Bawah, Kamis (27/02).

Kegiatan praktek siswa-siswi SMK N Pertanian yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 30 siswa beserta guru pendamping.

Berbagai kegiatan praktek dilakukan seperti cara penyiapan lahan, mengolah tanah untuk digemburkan, pembuatan saluran drainase, penyiapan benih (jagung), penyeleksian benih jagung yang baik, dan berbagai macam pola dan waktu penanaman hingga perawatan tanaman agar mendapatkan hasil panen yang baik

Disela-sela kegiatan tersebut Babinsa mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan swasembada pangan, maka babinsa harus membantu dan mendampingi petani dalam mengolah lahan, sehingga hasilnya benar-benar seperti apa yang diharapkan. 

“Apalagi dengan adanya Praktek Siswa-siwi SMK N Pertanian ini diharapkan dapat membantu pengolahan dan perawatan lahan para petani dengan cara mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat di sekolah maupun secara nyata dilapangan,”ungkap Kopda Aca, seperti dikutip dari rilis Pendam Cenderawasih.

Selanjutnya, Babinsa berharap para siswa-siswi yang sedang dalam praktek mengelola lahan dan perawatan tanaman juga harus mempelajari hambatan-hambatan yang terjadi selama proses penanaman, sehingga akan diketahui penyebabnya.

"Mereka (siswa) harus tahu bagaimana cara mengatasinya dan ini merupakan bekal yang sangat bagus untuk diberikan kepada para siswa-siswi SMK N Pertanian ini," kata Babinsa

Disamping dapat menanam diharapkan kepada para siswa yang sedang melaksanakan praktek ini dapat mengetahui hambatan dalam pertanian serta mampu menemukan solusi untuk mengatasinya.

“Sehingga saat sudah selesai sekolah dapat memberikan dampak baik dan positif dilingkungan kampung mereka dalam bidang pertanian,”kata Babinsa.

Sementara itu, Devina salah seorang siswi yang terlibat dalam praktek ini menuturkan bahwa kehadiran Bapak Babinsa dalam kegiatan praktek seperti membuatnya takjub dan terinspirasi, karena dengan menggunakan pakaian dinasnya, namun pak Babinsa rela berkotor-kotoran memegang cangkul/sekop dan memegang tanah langsung dengan tangannya, 

“Terima kasih Pak Babinsa telah mendampingi kami dan juga sangat memberikan inspirasi bagi kami para pelajar, bahwa betapa pentingnya untuk mewujudkan Swasembada Pangan diwilayah ini,”ucapnya.(Adv)