JAYAPURA, wartaplus.com – Komisi IX DPR RI bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan, mempertanyakan keberadaan tujuh Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) milik Pemerintah Provinsi Papua yang dinilai tidak berjalan efektif dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja di Papua.
“Kami termasuk kaget, karena BLKI di Papua ada tujuh tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik,” ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Lakalena usai menggelar pertemuan dengan pemerintah Provinsi Papua dan mitra kerja, berlangsung di Sasana Karya kantor Gubernur Dok II Jayapura, Jumat (28/2).
Dalam pertemuan ini tim Komisi IX yang didampingi Mitra Kerja dalam hal ini Kementerian Kesehatan, Kementerian Tenaga Kerja bertemu dengan Sekda Papua, Hery Dosinaen bersama jajaran OPD serta tujuh mitra kerja
Menurut Emanuel, tidak efektifnya BLKI yang ada di Papua akan menjadi suatu masalah. Sebab tidak bisa mencetak tenaga kerja terlatih dan terampil.
“Ini jadi masalah, sebab kebutuhan tenaga kerja belum terlatih dengan baik,” kata legislator dari partai Golkar ini.
Padahal, kata dia, BLK dibangun dengan tujuan agar calon tenaga kerja bisa dilatih sebelum memasuki bursa kerja. “ Apalagi, persaingan semakin ketat, Pelatihan ini, salah satu untuk menciptakan calon tenaga kerja yang bisa bersaing,” katanya.
Emanuel berharap ke depan, agar keberadaan BLKI dapat dimanfaatkan dengan baik, dibutuhkan kerjasama dan koordinasi dengan berbagai pihak
“Sebab masih banyak keluhan soal tenaga kerja yang tidak terlatih dengan baik,” ucapnya.
Seharusnya, ungkap pria asal NTT ini, masyarakat Papua harus merasa sejahtera. Mengingat Papua diibaratkan surge kecil yang jatuh ke Bumi.
“Jika ada yang tidak sejahtera, berarti ada yang salah kelola atau salah urus, ini yang harus kita perbaiki,” tekannya.
Menanggapi pernyataan Komisi IX, Sekda Papua Hery Dosinaen mengaku akan meninjau keberadaan BLKI di Papua. Sebab menurutnya, saat ini banyak fasilitas BLKI (perlengkapan latihan) yang sudah tidak memadai.
“Memang banyak instrument yang sebetulnya sudah tidak memadai lagi dan tidak berfungsi lagi, ini menjadi catatan penting bagi kami suapay bisa dibenahi untuk melatih anak-anak Papua agar jadi tenaga yang handal berdasarkan disiplin ilmu atau kemampuannya,” aku Sekda.
Untuk diketahui, tujuh BLKI yang ada di Papua diantaranya berada di Kota Jayapura, Biak, Merauke dan Nabire.**