JAYAPURA,-Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Papua, Elia Loupatty menegaskan, pentingnya pengendalian program dalam siklus pelaksanaan pembangunan, selain perencanaan, monitoring dan evaluasi.
"Ya kita akui memang dalam prakteknya sering diabaikan. Akibatnya banyak perencanaan program atau kegiatan yang dilaksanakan tidak fokus dan tepat sasaran sesuai dengan maksud serta tujuan yang akan dicapai," tegas Loupatty di Jayapura, Selasa (17/4).
Menurutnya, pengendalian itu bagian dari monitoring, tetapi ditambah dengan tindakan untuk meluruskan program atau kegiatan sesuai dengan standar, pedoman, juknis ( petunjuk teknis) atau regulasinya.
"Karena ketidak optimalan kita dalam melakukan pengendalian dan monitoring terhadap pelaksanaan pembangunan di Papua, sehingga disinyalir telah menimbulkan perencanaan program atau kegiatan yang kita laksanakan sering keluar dari rumusan pedoman, seperti yang tercantum dalam dokumen perencanaan RPJPD, RPJMD, Renstra bahkan Renja dan RKA SKPD Sekalipun," beber Loupatty.
Dia berharap agar aspek pengendalian mulai sekarang hendaknya dijadikan alat (tools) dalam rangka melakukan pengawalan terhadap proses dan mekanisme pelaksanaan pembangunan. Hal ini penting sehingga permasalahan pembangunan dapat dideteksi sedini mungkin.
Selain itu pengelolaan dana-dana Pembangunan dilakukan tepat sasaran dan pertanggungjawabannya pun benar-benar akuntabel dan trasparan. Sehingga nantinya pelaksanaan pembangunan dapat dilakukan secara optimal dan terhindar dari peyimpangan terhadap aturan dalam mengimplementasikan progran atau kegiatan.
"Saya ingatkan kepada Beppeda Provinsi Papua bahwa masih banyak tugas dan pekerjaan yang masih memerlukan tindakan pengendalian dan evaluasi serta perhatian kita bersama terutama OPD pengelola dana-dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana desa, dimana semua harus dikendalikan dengan baik agar tidak menyimpang dari aturan yang ada,"katanya mengingatkan.*