JAYAPURA, wartaplus.com - Selain melaksanakan tugas menjaga perbatasan dua negara antara Indonesia dan Papua Nugini, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW juga mengabdikan diri dalam bidang pendidikan. Salah satunya, dengan membantu mengajar di sekolah perbatasan, Rabu (26/02)
Saat dikonfimasi, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 411/PDW mengungkapkan, sebagai Satgas di Perbatasan, pihaknya bertekad ikut andil dalam mencerdaskan anak-anak bangsa dan ikut turun langsung ke sekolah-sekolah menjadi guru untuk membantu siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di wilayah penugasan masing-masing.
Kegiatan bantu ngajar dilaksanakan di sekitar 12 sekolah yang tersebar di Distrik Sota, Distrik Naukenjerai, Distrik Eligobel dan Distrik Ulilin. Dimana telah terlaksana sejak awal bertugas pada Juli 2019 hingga sekarang.
“Tujuannya adalah turut serta dalam mencerdaskan anak-anak generasi bangsa, disamping itu juga sebagai salah satu upaya membantu kekurangan guru yang masih menjadi kendala bagi sekolah-sekolah yang berada di perbatasan RI-PNG ini," ucapnya.
Dansatgas menyebutkan, salah satu anggota yang ditugaskan adalah Serma Catur Budi Satriyo, anggota Pos Kout Sota yang membantu mengajar di SD Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Sota. Dalam kesehariannya, Serma Catur memiliki tanggung jawab yang diberikan oleh pihak sekolah untuk mengajarkan materi pelajaran membaca, menulis dan berhitung(Calistung).
Sementara itu, Edowardus Burman Tenjap, salah satu siswa kelas IV di SD YPK Sota, merasa senang dan bangga bisa diajari pelajaran membaca, menulis dan berhitung oleh TNI yang bertugas di perbatasan.
Lain halnya dengan siswanya, Salah satu Guru di SD YPK Sota, Julianus Noya, S.Pd., mengatakan, mewakili para guru mengucapkan rasa terima kasih karena hampir 6 bulan TNI yang bertugas di perbatasan ini membantu mengajar, dampaknya sangat baik, dimana anak-anak di kelas I sampai IV banyak yang sudah bisa membaca,menulis dan berhitung.
"Kami ucapkan banyak terimakasih kepada bapak TNI yang telah membantu kami para guru yang ada diperbatasan RI-PNG dalam mengajara guna mencerdaskan anak-anak generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang," ucapnya.(Adv)