Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo
MERAUKE, - Pembakaran Rumah Bupati Pegunungan Bintang, Constan Otemka oleh warga yang kecewa atas pemerintah setempat terlebih Bupati mendapat tanggapan dari Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo.
Kepada media di Merauke, Selasa (17/4) Jenderal Purnawirawan TNI ini menduga peristiwa tersebut kemungkinan karena akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah daerah terlebih bupati. Sebab jika menilik penyebab pembakaran hanya karena kekecewan terhadap panitia gerak jalan santai.
"Menurut saya tak mungkin masyarakat hanya karena gerak jalan santai, lalu panitia menjanjikan ada doorprize. kemudian saat pelaksanaannya tidak ada dan lalu membakar rumah bupati. Saya pikir orang tidak akan emosi hanya karena persoalan sepele. Tetapi ini pasti sudah akumulasi dari kejengkelan masyarakat,” duganya.
Peristiwa ini tentunya harus dijadikan pelajaran ke depan terutama bagi para calon kepala daerah yang dipilih rakyat secara langsung. Jangan mengumbar janji manis saat kampanye Pilkada, jika kemudian tidak dapat menepati janjinya ketika terpilih dan resmi dilantik.
"Kadang-kadang ada kepala daerah yang sudah dipilih tidak menempati janji. Mereka tidak melaksanakan janjinya saat kampanye maupun dalam visi dan misi yang sudah dibuat. Nah inilah akibatnya (terjadi pembakaran rumah bupati di Pegunungan Bintang),” ujar Soedarmo.
“Untungnya masyarakat setempat masih mendengar kita. Jadi, kemarin saya menelpon salah satu pimpinan demo dan mereka mengharapkan saya hadir sebagai Penjabat Gubernur untuk selesaikan persoalan disana,” sambungnya.
Rencananya, 20 April 2018 mendatang, Gubernur Soedarmo akan mengunjungi Kabupaten Pegunungan Bintang dan menemui para tokoh disana. Dari pertemuan tersebut nantinya segala aspirasi masyarakat akan ditindaklanjuti sehingga ke depan insiden seperti ini tidak terulang lagi.
“Namun sekali lagi saya imbau sebelum kedatangan saya, setiap demo-demo yang anarkis wajib dihentikan. Kemudian seluruh peserta demo harus kembali ke rumah masing-masing dan saya apresiasi karena mau mendengarkan kita hingga kini situasinya sudah kembali normal," tegasnya mengingatkan
Sebelumnya, pada pekan lalu, sejumlah warga Pegunungan Bintang melakukan pembakaran kediaman Bupati Pegunungan Bintang Costan Otemka di Oksibil. Warga kecewa terhadap Panitia gerak jalan pada HUT ke 15 Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang, yang tak memberikan doorprize sesuai janji, dan tidak menyediakan makanan bagi peserta lomba.