JAYAPURA, wartaplus.com - Tim catur PON Papua sukses meraih predikat juara umum di Liga Catur Indonesia Timur dan Tengah yang berlangsung di Kota Manado, Sulawesi Utara selama empat hari, 17 - 20 Februari. Pencapaian ini menjadi modal berharga bagi tim catur Papua yang dipersiapkan menuju PON XX.
Kesuksesan itu diraih tim catur PON Papua setelah berhasil mendulang medali emas di dua nomor yang diperlombakan, plus medali perunggu di kelompok perorangan melalui pecatur Reza Fajar (Master Nasional). Mereka mengalahkan pesaingnya yang tergabung dalam regional Pasukan Lima Nusa (Papua, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Maluku dan Nusa Tenggara).
Tim Catur Papua yang menurunkan pecatur terbaiknya seperti Master Internasional Yosep Taher (Norma 1 Grand Master), tampil konsisten sepanjang turnamen meski harus meladeni pecatur-pecatur tangguh di kawasan tengah dan timur Indonesia.
Bahkan, Yosep Taher MI yang menjadi andalan Papua untuk PON XX benar-benar menunjukkan kualitasnya tanpa menelan kekalahan selama mengikuti ajang tersebut. Yosep mencetak 6 kemenangan dari 6 babak di nomor beregu. Begitupun di nomor perorangan, ia mencatatkan 7 kemenangan dan 1 remis dalam 8 babak.
“Ini bagian dari program try out kami, mulai dari Timur untuk kemudian mengikuti event di bagian barat. Nah, ternyata anak-anak catur kita berhasil menunjukkan kualitas di bagian Timur dan Tengah, tentu hal ini harus terus ditingkatkan,” ujar Manajer Tim Catur Papua, Ariadi, Kamis (20/2).
Ia mematok target di setiap event yang dijalani selama masa try out, performa para pecaturnya harus terus mengalami peningkatan. Karena menurutnya, juara di Timur dan Tengah bukan jaminan dapat medali di PON XX, sehingga kualitas pemain harus terus ditingkatkan, agar saat PON nanti target medali emas bisa tercapai.
Sementara itu, pelatih Tim Catur Papua Ventje Ropa mengatakan, juara umum di di Liga Indonesia Timur dan Tengah, sebagai langkah awal yang baik dari rangkaian try out tim tahun ini, sebelum menuju PON.
“Juara umum itu memang salah satu target awal, dan pecatur kita sudah mulai menunjukkan kualitasnya. Saya kira program ini baik untuk tim terutama tim catur, karena ini ibarat memanaskan mesin,” jelas Ventje.
Ditambahkan asisten pelatih Tim Catur Papua, Banjir Ambarita SE, MP, WN, PP, kualitas pecaturnya harus terus di asah dengan mengikuti turnamen-turnamen yang berkualitas.
“Ikut Liga di Manado dan menjadi juara umum, tentu sangat baik untuk salah satu persiapan menuju PON. Namun, try out harus terus dilakukan dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan berkualitas, guna menjaga dan meningkatkan kemampuan pemain, sehingga saat PON sudah siap,” ucap Ambarita.
Kata Ambarita, dari seluruh pecatur putra Papua, baru hanya Yosep Taher yang sudah menunjukan kemampuan dan kualitasnya. Sedangkan yang lain masih harus terus di asah kembali. “Yosep sudah main konsisten dan tentu akan bisa terus ditingkatkan, sedangkan yang lain, kami harap terus berlatih dan berlatih, agar kemampuan dan kualitas berpikirnya semakin baik lagi,” ungkapnya.
Setelah mengikuti try out di Manado, tim Catur Papua akan melanjutkan agenda pemusatan latihan (TC) di Jawa Tengah.**