WARTAPLUS - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono memerintahkan jajaran Polres melakukan razia orang gila di wilayah masing-masing. Hal itu untuk mencegah terjadinya peristiwa yang belakangan terjadi.
Selain itu, razia ini juga untuk mengamankan pihak yang mengalami ganguan mental dimanfaatkan oknum tertentu dalam membuat kegaduhan di tempat ibadah, atau objek vital lainnya.
"Polres Cilacap, Kebumen, Solo, dan Jepara, susah berkoordinasi dengan dinas sosial setempat hasilnya ada 20 orang gila yang kemudian dibawa ke panti rehabilitasi," ujar Condro usai membuka Rakernis Fungsi Intelijen di Hotel Patrajasa, Semarang, Rabu (21/2)
Condro berharap dengan langkah ini, kejadian penyerangan terhadap tokoh agama seperti yang terjadi di beberapa daerah bisa diminimalisir di Jateng. Menurutnya setiap potensi penyerangan terhadap tokoh agama selalu ada, oleh karena itu Condro menerjunkan personel turun ke masyarakat.
"Orang gila ini kan labil, dia bebas di jalan makanya takutnya nanti disalahgunakan oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami juga menerjunkan tim intel ini untuk berbaur, mereka tidur di pondok, ikut kegiatan tempat ibadah, tokoh agama, supaya dekat dan bisa mendeteksi dari awal dan mencegahnya, jadi bukan hanya ditangani level Bhabinkamtibmas saja," pungkasnya. [rmol]