JAYAPURA, wartaplus.com-Setelah dievakuasi dari pegunungan Mandala menuju Oksibil, 12 korban helikopter MI-17 langsung di terbangkan dari Oksibil menuju Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura.
Kedua belas jenazah yang terdiri dari tujuh crew heli dan lima pasukan satgas yonif 725/WRG dibawa menggunakan pesawat CN-235 milik TNI AU dari Bandara Oksibil Pegunungan Bintang dan tiba sekitar pukul 10.35 WIT di Lanud Silas Papare.
Kedatangan kedua belas jenazah disambut langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, Danlanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso dan sejumlah pejabat Kodam XVII/Cenderawasih.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, mengaku jika evakuasi para jenazah dilakukan sejak pagi menggunakan heli dari lokasi jatuh di pegunungan mandala ke Oksibil menggunakan empat helikopter yang disiagakan.
“Evakuasi kita mulai lakukan sejak hari Kamis dan akhirnya hari ini (Sabtu) bisa kita saksikan bahwa para korban ini kita evakuasi ke Jayapura untuk proses identifikasi sebelum dikirim ke keluarga masing-masing,” katanya kepada wartawan di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura, Sabtu (15/2) siang.
Pangdam memberikan apresiasi kepada seluruh tim evakuasi dan masyarakat yang membantu proses evakuasi 12 korban helikopter MI-17 di Pegunungan Mandala, Pegunungan Bntang.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Pegunungan Bintang, aparat TNI-Polri dan masyarakat yang sudah membantu proses evakuasi terhadap 12 korban, semoga budi baik dibalas oleh Tuhan yang maha kuasa,”
Jenazah-jenazah ini dimasukkan dalam sebelas kantong jenazah dan dibawa menggunakan sepuluh mobil ambulance ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua untuk dilakukan identifikasi. Setelah di identifikasi, maka korban akan diserahkan ke satuan masing-masing.
