JAYAPURA,wartaplus.com - Kurang lebih tujuh bulan hilang, Helikopter MI-17 yang mengangkut 12 penumpang dari Oksibil tujuan Jayapura ditemukan di pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Helikopter ini ditemukan saat Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, bersama Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Constan Oktemka dan Danrem 172/PWY Kolonel Inf Binsar Sianipar ikut langsung dalam pencarian menggunakan heli AS 350 B2 milik Demonim Air pada Senin (10/2) pagi.
Dalam keterangan tertulisnya, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, mengatakan, puing helikopter MI-17 ditemukan diatas ketinggian 12.500 feet dan saat ini kodam XVII/Ccenderawasih tengah menyiapkan rencana evakuasi karena lokasi puing berada di tebing dengan sudut kemiringan 90 derajat.
“Dari pengamatan udara terhadap puing-puing pesawat, diduga kuat bahwa helikopter MI-17 menabrak dinding tebing saat cuaca berkabut tebal. Saat ini kami tengah mempersiapkan proses evakuasi karena lokasi puing berada di tebing dengan sudut kemiringan 90 derajat,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Wartaplus.com, Senin (10/2) sore.
Dikatakan, lokasi penemuan puing tersebut masih dianggap sakral oleh masyarakat, maka Kodam XVII akan meminta ijin dan restu kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Distrik Oksop untuk mendukung proses evakuasi.
“Kami berharap masyarakat mendukung kami dalam misi kemanusiaan, karena tentunya dalam waktu dekat kami akan melakukan kegiatan evakuasi bagi para prajurit kami yang gugur dan menjadi korban dalam kecelakaan heli tersebut,” ujarnya.
Pangdam XVII /Cenderawasih juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan masyarakat Pegunungan Bintang serta unsur TNI-Polri atas partisipasinya sebagai pemberi informasi dan penunjuk jalan dan memberikan dukungan sehingga heli yg jatuh telah ditemukan.
Sebelumnya, helikopter MI-17 penerbad dengan nomor registrasi HA 5138 dinyatakan hilang sejak tanggal 28 Juni 2019, heli dinyatakan lost contact ketika terbang dari Oksibil menuju Jayapura sesaat setelah melaksanakan dropping logistik bagi pos TNI yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang. Saat itu, heli mengangkut 7 orang crew penerbad dan 5 orang prajurit satgas yonif 725/WRG.