Pemerintah Kabupaten Jayapura Pulangkan Empat Mahasiswa dari China

Kepala BKPSDM Kabupaten Jayapura, Alex Rumbobiar/ Andy

JAYAPURA, wartaplus.com- Merebaknya virus corona yang mulai terdeteksi di Kota Wuhan hingga ke semua kota di China termasuk Tiongkok, Pemerintah Kabupaten Jayapura akhirnya memulangkan empat mahasiswa Program Penelusuran Pengembangan Putra Putri Daerah (P5) dari Tiongkok ke Indonesia.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jayapura, Alex Rumbobiar mengatakan, keempat mahasiswa ini dipulangkan dalam dua kali penerbangan.

“Secara khusus mahasiswa P5 yang study di China sudah dipulangkan ke Papua. Dari empat orang mahasiswa,  dua sudah kembali ke Indonesia sejak pekan lalu, sementara dua lainnya baru kembali kemarin dan sudah tiba di Jayapura,” katanya kepada wartawan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (7/2) siang.

“Keempat mahasiswa yang pulang adalah Cristian Sokoy, Windy Yoku, Gloria Tokoro dan Gabriela Puhili,” sebutnya.

Alex mengaku, empat mahasiswa ini merupakan mahasiswa kedokteran tingkat akhir, namun terpaksa dipulangkan karena seluruh universitas di Tiongkok ditutup, sehingga pemerintah memutuskan untuk memulangkan mereka untuk sementara waktu hingga situasi kembali normal.

“ Hari ini mereka (mahasiswa) sudah tiba di Jayapura. Dan sementara mereka tinggal dulu sambil menunggu situasi apabila musibah yang terjadi bila sudah aman maka mereka akan kembali untuk melanjutkan study. Karena dari laporan yang kami terima bahwa seluruh campus yang ada di Tiongkok ditutup pasca-virus corona menyerang China beberapa waktu lalu,” terangnya.

“Khusus mereka yang kembali ini sudah lapor diri sudah tiba, kita tetap komunikasi dengan orang tua dan bila sudah aman maka kami akan kembalikan mereka untuk melanjutkan study. Kami pemerintah siap untuk pulangkan mereka,” sambungnya.

Alex menambahkan, empat mahasiswa P5 asal Kabupaten Jayapura ini memiliki prestasi di bidang kedokteran karena menduduki ranking lima terbaik di Asia.

“ Mahasiswa P5 ini juga masuk pada tingkat terakhir sehingga kita tidak bisa tahan lama disini, mereka harus kembali. Itu pun kalau musibah yang terjadi disana berakhir. Kami akan komunikasi dengan pihak keluarga untuk memulangkan mereka,” tandasnya.**