WARTAPLUS - Bareskrim Polri mengaku sudah mengantongi identitas aktor penyebar hoaks. Terutama yang terkait isu kekerasan terhadap pemuka agama belakangan ini.
"Hasil penyelidikan menemukan fakta bahwa itu semua hoaks. Tujuan hoaks itu justru untuk menggiring opini bahwa negara ini sedang berada dalam situasi dan kondisi yang seolah-olah bahaya. Di titik ini, masyarakat sebenarnya justru terjebak dalam skenario dari sutradara hoaks itu," jelas Kepala Bareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (21/2).
Dari hasil penyelidikan, Ari mengatakan, penyebaran hoaks memang terstruktur dan sistematis.
"Misalnya saja dari media sosial diketahui ada puluhan ribu artikel pembahasan yang membahas dan berkorelasi dengan permasalahan penyerangan ustad, ulama dan tokoh agama," katanya.
"Kemudian para aktor itu mengaitkannya dengan isu kebangkitan PKI serta lainnya. Tujuannya jelas membuat kegaduhan dan kekacauan dengan hoaks," tambahnya.
Data yang dikumpulkan Bareskrim diketahui kabar hoaks itu tersebar di berbagai jejaring media sosial. Mulai dari bentuk artikel di platform Facebook, Google, media massa, juga Youtube.
"Adapun akun-akun yang membahas hal tersebut dimotori oleh beberapa akun yang sudah dikantongi oleh Polri. Jadi, siap-siap saja jika masih terus menyebarkan hoaks seperti itu," tegas Ari. [rmol]