JAYAPURA, wartaplus.com - Kasus dugaan asusila yang melibatkan salah satu pejabat di lingkungan Pemprov Papua berinisial AG, ditanggapi oleh Sekda Papua, Hery Dosinaen.
Kepada pers usai Apel Gabungan Senin (3/2) pagi menegaskan, hingga kini pihak pemprov Papua belum menerima laporan secara resmi terkait kasus ini.
"Saya sendiri belum dapat laporan karena itu melalui media. Kami dari Pemerintah Provinsi Papua harus mendapatkan laporan secara resmi," aku Hery
Dia mempersilahkan, kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku, dan apabila terbukti silahkan diproses secara hukum yang berlaku
"Silahkan saja diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tukasnya
Untuk diketahui, AG diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang perempuan remaja berinisial A (18), di salah satu hotel kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Korban yang masih duduk di kelas XI SMA, diduga diperkosa, pada 28 Januari 2020. Hal ini sebagaimana pengakuan ibunda korban kepada awak media.
Dikutip dari laman kompas.com, semua berawal ketika oknum PNS ini meminta nomor telepon korban kepada ibundanya korban, Ana. saat itu, Ana tidak menaruh curiga kepada pelaku lantaran AG merupakan teman baik dari ayah korban
Setelah nomor korban didapat, pelaku lalu mengajak korban untuk makan di hotel tersebut. Usai makan, AG langsung mengajak korban ke kamar yang ada di lantai lima dengan alasan ingin membicarakan sesuatu.
Korban yang saat itu masih menggunakan seragam sekolah pun masuk ke kamar. Korban ditawari segelas minuman yang diduga sudah dicampur dengan obat tertentu.
AG kemudian melancarkan aksinya. Selang beberapa jam, korban pun sadar dan mengetahui jika pakaiannya sudah terbuka. Dia langsung memutuskan pulang sendirian dari hotel. Takut untuk mengadu langsung ke orang tua, korban lebih memilih mengadukan hal tersebut kepada guru pembimbingnya di sekolah.
Mendapati kabar tersebut, Ana pun berang. Tidak pernah dia sangka pria yang akrab dengan suaminya itu tega memerkosa putrinya. Dia pun langsung melaporkan kejadian ini pihak Polres Metro Jakarta Selatan guna ditangani lebih lanjut.**