TELUK BINTUNI-Ayuba Fimbay (65 tahun) merupakan warga Kabupaten Teluk Bintuni yang dilaporkan tenggelam di Muara Pelabuhan saat hendak berburu rusa pada Rabu (15/1).
Meskipun sempat dilaporkan ke kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Pos Teluk Bintuni bahwa korban diterkam buaya, ternyata setelah korban ditemukan meninggal dunia, bukan karena diterkam buaya melainkan tenggelam di muara pelabuhan Teluk Buntuni. Laporan tenggelamnya warga itu pertama kali diterima anggota Polairud Teluk Bintuni, selanjutnya laporan itu diteruskan kepada tim SAR Teluk Bintuni.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari, Provinsi Papua Barat melalui Bagian Humas SAR, M. Hairul dalam rilisnya membenarkan bahwa mereka terima laporan orang tenggelam di Muara Pelabuhan Teluk Bintuni.
Kata Hairul, tim rescue SAR, TNI AL, Polairud, dan dibantu masyarakat langsung bergerak dengan bantuan peralatan seperti Speed karet Polairud, rescue car diturunkan untuk menuju ke lokasi sekira pukul 12.04 WIT
Pencarian dilakukan hingga sekira pukul 17.00 WIT , tim pencarian orang tenggelam di lokasi kejadian perkara (TKP) tidak membuahkan hasil. Kemudian tim SAR menerima laporan bahwa korban telah ditemukan nelayan, namun sudah meninggal dan sudah dibawah ke rumah duka.Kata Hairul, setelah menerima laporan tersebut, tim kembali dan menuju ke rumah korban untuk memastikan dan ternyata korban sudah meninggal dunia.
Hairul menambahkan bahwa dari keterangan keluarga bahwa almrahum disebut mendapat jejak penyakit jantung. Tetapi sebelumnya ada laporan awal korban diduga telah diterkam buaya di sekitar muara pelabuhan Teluk Buntuni, namun ketika dikroscek dari tubuh korban, ternyata tidak ada tanda-tanda luka.
Dengan ditemukannya korban, maka proses pencarian oleh tim SAR yang tergabung dalam pencarian orang tenggelam menyatakan pencarian resmi ditutup.*