JAYAPURA-Bertempat di Mapolres Keerom, Kampung Asyaman-Arso Swakarsa, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, telah dilaksanakan Penanaman 1.500 Pohon di lingkungan Polres Keerom dalam rangka Polri Peduli Penghijauan, Jumat (10/1). Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kapolres Keerom AKBP Baktiar Joko Mujiono, S.IK, MM, dan dihadiri sekitar 150 orang. Diantaranya adalah Bupati Keerom Muh. Markum, Ketua DPRD Keerom Bambang Mujiono, SE, Pabung Kodim 1701 /Jayapura Mayor INF Lodewik Woria, para Personil Polres Keerom, para Pengurus Bhayangkari Cabang Keerom, para pengurus organisasi Kemasyarakatan, para tokoh masyarakay, adat, perempuan dan agama yang turut hadir.
Dalam sambutannya kapolres Keerom mengatakan, penanaman 1.500 pohon ini dilakukan dalam rangka peduli penghijauan yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.” Kami telah melakukan penanaman dari hari kemarin di Jajaran Polsek, Kantor Distrik Arso maupun halaman Mapolres Keerom. Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama melakukan penanaman pohon sebagai bentuk penghijauan dalam melestarikan lingkungan di Kabupaten Keerom ini. Keberadaan pohon dianggap penting untuk menjaga lingkungan tetap segar dari polusi, maupun iklim yang dapat menimbulkan sumber penyakit,”ujarnya.
Sementara itu Bupati Keerom dalam sambutannya mengatakan, mengapresiasi kegiatan ini. “Sebenarnya saya juga sudah memiliki program untuk melakukan penanaman pohon mengingat iklim di Kabupaten Keerom ini yang membutuhkan penghijauan. Sebenarnya program saya dalam tata ruangan akses jalan di Kabupaten Keerom ini dilakukan lebih luas untuk supaya bisa di tamani pohon-pohon di sepanjang jalan, namun karena banyaknya rumah warga yang sudah berdempetan dengan ruas jalan maka hanya dapat dikerjakan seluas 4 meter dan tidak bisa di tamani pohon-pohon yang rindang di sepanjang jalan,”ujarnya.
Dirinya berharap, pimpinan lembaga terkait untuk bersama- sama peduli dengan kelestarian lingkungan. “Dengan adanya program yang dilakukan Bapak Kapolres ini, saya harapkan Kabupaten Keerom bukan hanya sekali ini saja, dan kita bisa menata kembali lingkungan agar tidak seperti di kota - kota besar, Jakarta contohnya. Kita harus mencontoh di luar negeri walaupun di kota -kotanya yang padat namun mereka tetap memperhatikan penghijauan lingkungan, di sepanjang jalan tertata rapi pohon-pohon sebagai paru-paru dunia.*