Wakapolda Papua

Polri Harus Mampu Menanggulangi Ancaman Gangguan di Papua

Wakapolda Papua Brigjen Pol. Drs. Yakobus Marjuki pimpin apel di Lapangan Apel Mapolres Merauke/Humas Polda Papua

JAYAPURA-Wakapolda Papua Brigjen Pol. Drs. Yakobus Marjuki pimpin apel pagi dan beri pesan kepada seluruh personel Polres Merauke, didampingi Kapolres Merauke AKBP Ary Purwanto, SIK, Jumat (3/1) pagi, di bertempat di Lapangan Apel Mapolres Merauke.

Ape inil diikuti oleh para Kabag, Kasat, Perwira,  Bintara dan Brimob Merauke serta personil Polres Merauke dengan kekuatan personil sebanyak 245 Personil.

Wakapolda Papua Brigjen Pol. Drs. Yakobus Marjuki dalam arahannya mengatakan,  Polri harus mampu menanggulangi ancaman gangguan yang ada di Papua, anggota yang bertugas di Merauke harus bersyukur karena aman dan nyaman bila dibandingkan dengan daerah gunung.

"Saya beri apresiasi kepada Kapolres Merauke yang sudah lulus bertugas di Puncak Jaya. Saya tahun 2006 sudah masuk daerah Puncak Jaya dan saya ingin mengubah daerah merah menjadi daerah merah putih,"ujarnya.

Wakalpolda berharap tetap menjaga soliditas dan kebijakan bapak Kapolri yang harus kita laksanakan yaitu penanaman pohon yang berkualitas.

 "Menyangkut pemekaran Provinsi Papua Selatan di Merauke kita harus mendukung dengan pembentukan Polda kedepannya, kita harus sikapi dengan netral pemekaran Provinsi Papua Selatan karena adanya pro dan kontra namun semua kebijakan pemerintah kita Polri harus amankan,"ujarnya.

Dirinya  juga mengingatkan kepada semua personil agar jangan sebagai pemicu konflik karena kelakuan kita, hindari kelakuan anggota yang suka mabuk-mabukan dan narkoba. Bagi anggota yang berprestasi akan saya usulkan kenaikan pangkat luar biasa.

Kreteria penghargaan diberikan kepada anggota Polri yang berprestasi sebagai pejuang, mampu melaksanakan tupoksinya.

Selain itu mampu melaksanakan tugas Polri yang lain dan anggota harus mempunyai jiwa kepahlawanan yang tinggi. Bagi anggota yang cacat kita beri penghargaan seperti anggota yang kena tembak kita berikan penghargaan.

Kata dia, masyarakat yang menilai kinerja Polri sehingga kita dapat WBK dan WBBM. "Polres Sentani saja yang dapat WBBM yang lainnya masih kita usulkan, quick respon dalam Kota harus 17 menit mendatangi kota, indeks pelayanan publik kita harus melayani masyarakat dengan baik, humanis dan jangan arogan,"ujarnya.

Ditegaskannya, seluruh anggota Polri harus memahami SOP dan Perkap Kapolri No. 1 tahun 2009 tentang penggunaan perkuatan dalam mendatangi suatu TKP, jika kita melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh maka kita akan dicintai masyarakat.

"Perkembangan teknologi harus kita ikuti smart city teknologi canggih dengan berbagai peralatan yang canggih menuju dunia modern, kita harus siapkan semuanya itu. Saya harapkan Anggota dituntut semangat baru di tahun baru 2020 dimana kedepan kita dihadapkan dengan Pilkada Bupati dan PON XX tahun 2020, "tandasnya. *