Inilah Hasil Operasi Lilin Matoa Polda Papua dan Jajarannya

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal/Humas Polda Papua

JAYAPURA-Operasi Lilin Matoa 2019 Polda Papua dan Jajaran telah dinyatakan selesai pada tanggal 1 Januari 2020 pukul 24.00 WIT dimana pelaksanaan operasi selama 10 hari dari tanggal 23 Desember 2019

Data Hasil operasi lilin Matoa 2019 dalam bidang Kamseltibcarlantas dengan perbandingan tahun 2018 dan tahun 2019 yakni ditahun 2019 jumlah pelanggar lalulintas sebanyak 1607 pelanggar, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 1552 pelanggar sehingga di tahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak 55 pelanggar atau naik 4%. Ini dikatakan Kabid Himas Polda Papua Kombe Pol AM Kamal,  Kamal, Kamis (2/1) siang.

Dikatakan, bentuk pelanggaran lalulintas di tahun 2019 jumlah pelanggar lalulintas yang ditilang sebanyak 181 pelanggar, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 222 pelanggar, sehingga di tahun 2019 terjadi penurunan sebanyak -41 atau turun -18%. Sedangkan jumlah  pelanggar lalulintas yang dikenakan teguran di tahun 2019 sebanyak 1426 pelanggar, ditahun 2018 sebanyak 1330 pelanggar, sehingga terjadi peningkatan ditahun 2019 sebanyak 96 pelanggar atau naik 7%.

Data kecelakaan lalulintas di tahun 2019 sebanyak 24 kejadian, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 26 kejadian sehingga di tahun 2019 terjadi penurunan sebanyak 2 kejadian atau turun 8%. Korban meninggal dunia di tahun 2019 sebanyak 11 korban, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 11 korban sehingga di tahun 2019 tidak mengalami peningkatan atau penurunan. Korban luka berat di tahun 2019 sebanyak 22 korban, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 23 korban sehingga di tahun 2019 terjadi penurunan 1 korban atau turun 4%. Korban luka ringan di tahun 2019 sebanyak 24 korban, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 20 korban sehingga di tahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak 4 korban atau naik 20%.

Sementara untuk kerugian materiil di tahun 2019 sebanyak Rp. 118.600.000,-, sedangkan di tahun 2018 sebanyak Rp. 185.000.000,- sehingga di tahun 2019 terjadi penurunan sebanyak Rp. 66.400.000,- atau turun 36%.

Data Dikmas Lantas terkait dengan penyuluhan melalui media cetak, media elektronik, tempat keramaian, tempat istirahat dan daerah rawan di tahun 2019 sebanyak 386 kali sedangkan di tahun 2018 sebanyak 392 kali sehingga di tahun 2019 terjadi penurunan sebanyak 6 kali atau turun 2%. Penyebaran/pemasangan Spanduk, Leaflet, stiker dan bilboard di tahun 2019 sebanyak 573 kali sedangkan di tahun 2018 sebanyak 491 kali sehingga di tahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak 82 kali atau naik 17%.

"Data Progam nasional keamanan berlalulintas terkait Polisi sahabat anak, cara aman sekolah, patroli keamanan sekolah dan Pramuka Saka Bhayangkara Krida lalu lintas di tahun 2019 sebanyak 53 kali, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 84 kali, sehingga di tahun 2019 terjadi penurunan sebanyak 31 kali ataun turun 37%,"ujarnya.

Sedangkan, data progam nasional keselamatan berlalu lintas terkait Police Goes To Campus, Safety Riding & Driving, Forum Lalu Lintas & Angkutan Jalan, Kampanye Keselamatan, Sekolah Mengemudi, Taman Lalu Lintas dan Global Road Safety Partnership Action di tahun 2019 sebanyak 99 kali sedangkan di tahun 2018 sebanyak 68 kali sehingga di tahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak 31 kali atau naik 46%.

Data terkait Kegiatan Lantas, Di tahun 2019 data pengaturan lalu lintas sebanyak 2087 kali sedangkan di tahun 2018 sebanyak 1677 kali sehingga di tahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak 410 kali atau naik 24%. Penjagaan di tahun 2019 sebanyak 2070 kali sedangkan di tahun 2018 sebanyak 1276 kali sehingga ditahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak 794 kali atau naik 62%. Pengawalan di tahun 2019 sebanyak 308 kali, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 275 kali sehingga di tahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak 33 kali atau naik 12%. Patroli di tahun 2019 sebanyak 1704 kali sedangkan di tahun 2018 sebanyak 1855 kali sehingga di tahun 2019 terjadi penurunan sebanyak 151 kali atau turun 8%.*