JAYAPURA - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab memimpin langsung upacara pelepasan Jenazah Sertu Anumerta Miftachur Rohmat, di Makorem 172/PWY Abepura, Selasa (31/12)
Dikutip dari rilis Pendam Cenderawasih, Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Pangkoops TNI Wilayah Papua secara langsung memimpin upacara Pelepasan Jenazah Almahum Sertu Anumerta Miftachur Rohmat yang diberangkatkan dari Makorem 172/PWY pada pukul 05.00 WIT menuju Bandara Sentani Jayapura dengan menggunakan kendaraan jenazah Kodim 1701/Jayapura dan Kendaraan Pengawalan Pomdam XVII/Cenderawasih.
Selanjutnya di Bandara Sentani Jayapura, Danrem 172/PWY selaku Dankolakops menjadi Irup dalam upacara pemberangkatan Jenazah menuju Jakarta dan dilanjutkan ke Semarang dengan menggunakan Pesawat Garuda GA 0236, dengan didampingi langsung oleh Lettu Inf Hanif Purwanto, Pasi Minlog Satgas Yonif 713/ST.
Sesampainya di Bandara Ahmad Yani Jenazah Almarhum akan diberangkatkan menuju rumah duka di Desa Gempol Denok Dukuh Genatan Rt 5. Rw 2, Kecamatan Dempek, Kabupaten Demak, Jawa Tengah dengan menggunakan kendaraan Jenazah Kodim 0733/BS.
Sebelumnya Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto menerangkan bahwa Almarhum Sertu Anumerta Miftachur Rohmat anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 713/ST menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh KKSB ketika 10 orang Personil Pos Bewan Baru Satgas Pamtas Yonif Raider 713/ST sedang melaksanakan patroli sekaligus pengambilan logistik ke wilayah Pos Kali Asin, Distrik Yeti, Kabupaten Keerom.
Dalam Patroli tersebut mendapatkan gangguan tembakan dari ketinggian (penghadangan) oleh Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) pimpinan Jefrison Pagawak sehingga terjadi kontak kembak dan mengakibatkan Serda Miftachur Rohmat Meninggal Dunia dan Prada Juwandhy Ramadhan mengalami luka di bagian pelipis akibat terkena rekolset peluru.
Dengan kejadian tersebut Kodam XVII/Cenderawasih langsung memerintahkan dan menekankan seluruh jajaran Satgas Pamtas Yonif Raider 713/ST yang dekat dengan lokasi kejadian melakukan pengejaran dan menekankan kepada Satuan Jajaran Kodam XVII/Cenderawasih baik Satuan Organik maupun Satuan Penugasan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan guna mengantisipasi aksi gangguan susulan yang akan dilakukan oleh Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) serta melakukan koordinasi dengan pihak keamanan dan Konsulat RI di PNG agar dapat membantu apabila KSB tersebut melarikan diri ke wilayah Negara PNG.**