SORONG-Hari Kamis, 26 Desember 2019, pukul 10:19:18 WIT, wilayah Kota Sorong diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M=4,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,63 LS dan 131,74 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 56 km arah Timur Laut Kota Sorong, Provinsi Papua Barat pada kedalaman 10 km.
Dalam rilis tertulisnya, Kepala Balai Besar MKG Wilayah V.
Petrus Demon Sili, menjelaskan bahwa gempabumi di Kota Sorong dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal diakibatkan oleh aktivitas Sesar Sorong.
Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Kota Sorong II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 11:30 WIT, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android)," ujarnya.*