WONDAMA- Basarnas Wasior mengklaim, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir yang melanda kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Senin (23/12) malam
Banjir yang disebabkan meluapnya air kali Anggris hingga ke jalan jalan utama, telah membuat warga setempat panik dan menyelamatkan diri ke salah satu kapal yang berlabuh di Pelabuhan Wasior.
Untuk memastikan tidak ada korban jiwa pasca banjir itu, Tim Basarnas Wasior menyisir daerah terdampak banjir.
Dari hasil penyisiran itu, Tim Basarnas Wasior melihat aktivitas di dalam kota Wasior lumpuh total. Basarnas Unit Siaga Wasior Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari bersama anggota Koramil dan Polres Wondama dan masyarakat sekitar pada malam kejadian telah mengevakuasi warga yang ingin menyelamatkan diri ke tempat yang aman.
Kepala Unit Siaga Sar Wondama, Pradikat Edo Suherlin mengatakan, hingga hari kedua, Selasa (24/12) pasca banjir belum ada informasi korban jiwa maupun luka yang ditemukan oleh Tim Sar Gabungan.
"Tim SAR gabungan kembali menyisir daerah terdampak banjir seperti daerah kota wasior, Pelabuhan hingga rumah warga di sekitaran kali Anggresi juga menyisir sekitaran Kali sesuai permintaan pak Bupati Wondama" kata Edo kepada wartawan, Selasa (24/12) siang.
Untuk daerah sekitar kali Anggresi, menurut Edo, banjir membawa material seperti kayu besar dan pasir yang menutupi jalan dan rumah warga dengan ketebalan pasir hingga 30cm.
Sementara itu, Kakansar Manokwari, George L.Mercy Randang, Rabu (25/12) menuturkan, untuk Operasi Sar Basarnas sendiri saat ini sudah ditutup, namun koordinasi dengan pemerintah Daerah dan TNI-Polri tetap dilaksanakan dan kesiapsiagaan lebih ditingkatkan.
Apalagi saat ini sedang diselenggarakan Siaga Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. "Saat ini tim sedang mengikuti rapat terbatas dengan Bupati Teluk Wondama dan stakeholder terkait untuk melakukan pendataan dan langkah-langkah yang akan dilakukan," katanya.**