Ketua Barisan Merah Putih Ingatkan Makna Trikora Bagi Generasi Muda Papua

Ketua Barisan Merah Putih (BMP) Papua, Ramses Ohee dan Koordinator BMP Pemuda Papua dan Ketua BPM Kabupaten Jayapura, Frans YR Pepuho, saat memberikan keterangan pers di Abepura, Kabupaten Jayapura/ Andy

JAYAPURA – Dalam rangka memperingati Tri Komando Rakyat (Trikora) yang ke-60, Ketua Barisan Merah Putih (BMP) Papua, Ramses Ohee mengingatkan kembali makna Tri Komando Rakyat (Trikora) yang diserukan presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno di alun-alun Yogyakarta 60 tahun silam.

Menurutnya, tiga poin Trikora yang diserukan pada 19 Desember 1961 merupakan hari kebangkitan bagi masyarakat Irian Barat untuk lepas dari penjajahan Belanda yang enggan melepas Irian Barat sejak pasca proklamasi 1945.

“ Keinginan Soekarno mengambil Irian Barat dari tangan Belanda merupakan sebuah sejarah baru bagi kami masyarakat Irian Barat karena bisa lepas dari tangan Belanda yang selalu menekan kami,” katanya kepada wartawan di Abepura, Kota Jayapura, Kamis (19/12) siang.

Bahkan tiga poin Trikora tersebut masih diingat betul oleh Ramses Ohee, yakni, gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda. Kibarkan sang merah putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia. Dan Bersiaplah untuk mobilisasai umum guna mempertahankan Kemerdekaan dan Kesatuan Tanah Air Indonesia.

“ Ketiga poin ini jangan pernah dilupakan oleh siapapun, apalagi kita orang Papua. Karena apa yang diamanatkan Presiden Soekarno bahwa Irian Barat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jangan ada yang berusaha merongrong kemerdekaan itu,” tegasnya.

“ Ini juga pesan bagi anak muda Papua, hayati dan pahami makna dari trikora itu, karena didalamnya ada jaminan bahwa kita adalah bagian dari negara Indonesia. Jangan merongrong kemerdekaan yang telah diperjuangkan orang tua pendahulu kita,” sambungnya.

Ia juga mengajak generasi muda Papua untuk memiliki rasa cinta, rasa memiliki dan rasa mengabdi kepada negara Indonesia.

“ Kita harus peringati dengan penuh syukur kepada Tuhan. Kita bagian sah dari NKRI. Bahwa masalah keutuhan NKRI juga direstui oleh semua bangsa-bangsa. Jadi kita sebagai orang percaya kepada Tuhan. Ini campur tangam Tuhan dan dia merestui hasil persidangan PBB pada 1969. Mari kita bangun Indonesia ke depan dengan berkontribusi di berbagai bidang,” ajaknya.

Sementara itu, Koordinator BMP Pemuda Papua dan Ketua BPM Kabupaten Jayapura, Frans YR Pepuho, mengimbau kepada pemuda-pemudi Papua untuk menjaga NKRI di tanah Papua.

“ Kita jangan berpikir macam macam, mari kita tingkatkan SDM. Kita semua sekolah dan dimana saja kita berada pemerintah membiayai dan menjaga keamanan kita. Semua anak Papua adalah anak-anak Indonesia,” tegasnya.**