JAYAPURA - Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan kesadaran bela negara kepada seluruh masyarakat Indonesia termasuk di Papua.
Konsep bela negara bukan berarti hanya bela negara secara militer, menggunakan senjata, tetapi konsep bela negara lebih luas daripada itu. Semua unsur masyarakat melalui profesinya masing-masing dapat berkontribusi untuk bersama-sama melakukan aksi bela negara.
Mengingat kesadaran Bela Nagara sangat penting Tim Wantannas dari Pusat yaitu Prof. Dr. Widodo Muktiyo, SE. M.Com, selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Mistam, S.Sos., M.Si Ketua Dewan Pengawas LPP RRI, Brigjen TNI Dr. Budi Pramono, S.IP, M.M, M.A. Asisten Deputi Urusan Informasi dan Pengolahan Data Kedeputian Bidang Sistem Nasional Wantannas, dan Frans Sembiring Kementerian Kominfo, pada Rabu (18/12) melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Timur indonesia.
Dimana dalam agendanya Tim Wantannas dari Pusat menggelar acara talk show di kantor penyiaran Jaya TV PTC Entrop dengan berbagai Narasumber dan Tokoh Tokoh dari Papua seperti Dr. Ir. Apolo Safanpo, S.T., M.T. Rektor Universitas Cendrawasih, John Norotouw Tokoh Papua dan Mantan Pejuang PM, Dr. (HC) John Tabo, SE.,MBA Tokoh Papua dan mantan Bupati Tolikara dan Ketua DPRD Jayawijaya, Briur Wenda, S.Pd.,MM selaku Tokoh Papua dari wilayah Pegunungan Tengah Papua Lapago, Kansiana Salle, SH Kepala Dinas Kominfo Papua, Rusni Abaidata, SH, Anggota KPID Papua periode 2019-2022.
Dalam Talk Show tersebut, Brigjen TNI Dr. Budi Pramono, S.IP, M.M, M.A. mengatakan bahwa konsep bela negara, yaitu antara lain bahwa sosialisasi bela negara difokuskan pada penyadaran masyarakat agar siap menghadapi tantangan dan ancaman yang bersifat non-militer seperti ekonomi, ideologi, politik, sosial budaya, dan kerusakan lingkungan.
“Dalam menghadapi tantangan dan ancaman tersebut, aksi bela negara harus dilaksanakan secara sinergis antara unsur pemerintah, akademisi, bisnis, media dan masyarakat,” Kata Brigjen TNI Dr. Budi Pramono, seperti dikutip dari rilis Pendam Cenderawasih
Tim Wantannas berharap di era milenial ini, SDM (sumber daya manusia) harus selalu kreatifitas, inovatif, dan selektif.
Sementara itu berbicara soal berita Hoax, Saat ini di era 'Information Time' tentunya Kominfo mempunyai perangkat yang dengan mudah dapat mengetahui berita tersebut hoax atau bukan.
"Sehingga kita semua harus dapat memilah-milah mana berita yang Real dan berita yang Hoax,”Ucapnya
Diakhir Acara Talk Show Brigjen TNI Dr. Budi Pramono mengajak masyarakat Papua untuk lebih sadar arti sesungguhnya dari Bela Negara dan dapat memilah-milah mana berita yang benar dan palsu.(Adv)