Kasdam Cenderawasih Tutup Opster TNI di salah satu 'Daerah Merah' Jayawijaya

Kasdam Cenderawasih, Brigjen TNI Irham Waroihan menyalami salah satu tokoh adat Distrik Pyramid, Jayawijaya dalam penutupan opster TNI 2019/dok.Pendam17

WAMENA - Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Irham Waroihan menutup secara resmi kegiatan Operasi Teritorial (Opster) TNI di kampung Algonik Distrik Piramyd, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (14/12).

Dikutip dari rilis Pendam Cenderawasih, Kasdam mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan opster ini, seperti pemerintah daerah Kabupaten Jayawijaya, juga Danrem 172/Pwy dan jajaran yang telah membuka daerah tersebut.

“Harapan saya sesuai dengan nawacita presiden mendekatkan pemerintahan sampai keujung pedalaman, dengan ini kita akan mulai. Pembangunan seperti ini mungkin sudah di awali di daerah lain, untuk di wilayah pegunungan tengah saat ini kita akan mulai di distrik pyramid ini," ujar Kasdam dalam arahannya.

Meski dengan anggaran terbatas, ungkap Kasdam, namun melalui Opster ini dapat memajukan daerah di Kabupate  Jayawijaya sehingga bisa lebih maju.

“Kita bersyukur dengan anggaran yang terbatas kita telah mencoba. Memang kita pusatkan di distrik Pyramid ini, ada 6 unit rumah, terus kita juga bisa bangunkan gereja dan juga ada MCK termasuk juga ada lampu dengan solar cell”, ungkapnya.

Komunikasi Warga dan TNI Baik

Kasdam berharap dengan pembangunan yang signifikan tersebut dapat menjalin komunikasi masyarakat dengan aparat menjadi lebih baik.

“Setelah kita buka ini, jalinan komunikasi seluruh masyarakat dengan aparat mulai membaik. Kemarin dari kampung ini sudah mengirimkan dua orang putra terbaiknya untuk saya jadikan anggota TNI," bebernya

Kasdam juga berharap ke depan ada putra terbaik dari kampung ini yang bisa dijadikan anggota TNI.

Sementara itu, terkait dengan stigma daerah merah (rawan konflik bersenjata), Kasdam menegaskan, bahwa dengan adanya pembangunan maka seluruh informasi akan masuk dan stigma tersebut akan hilang.

“Dengan adanya pembangunan ini, namanya daerah yang betul-betul terpencil tidak ada komunikasi, sehingga kita tidak dapat mengabarkan tentang pemerintah kita yang ingin mengajak sejahtera bersama-sama. Untuk itu saya berharap kepada rekan-rekan kita yang masih berbeda pendapat ayo turun dan kita bersama-sama membangun, jangan menggembor-gemborkan tentara itu yang negative tetapi tentara memiliki tugas pokok antara lain pembinaan teritorial salah satunya membantu pemerintah mensejahterakan rakyatnya”, seru Kasdam

Jaga Fasilitas yang Dibangun

Sementara itu, Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar berharap masyarakat dapat terus menjaga dan memelihara fasilitas yang telah dibangun sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih lama.

“Yang dibangun adalah fasilitas-fasilitas yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk itu kita semua berharap dapat dipelihara kalau bisa ditingkatkan. Karena hasil kegiatan ini telah merubah wajah kampung-kampung di Kab. Jayawijaya sehingga menjadi contoh kehadiran pemerintah hingga kepelosok”, katanya.(Adv)